SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengungkapkan harga jual gabah dalam bentuk kering giling (GKG) masih rendah. Padahal, jelang Ramadan, kebutuhan akan beras diprediksi meningkat.
Dikatakan Deru, jika saat ini, harga jual gabah menurun hingga kisaran angka Rp 3.800 perkilogram. Hal tersebut juga merugikan petani.
"Saat ini malah, Sumsel dihadapkan pada penurunan nilai jual gabah bukan ancaman impor beras," ujarnya seperti dilansir Sumselupdate.com - Jaringan Suara.com, Selasa (23/3/2021).
Atas kondisi ini, Pemerintah provinsi Sumatera Selatan akan menyurati Menteri Pertanian, agar menindaklanjuti permasalahan ini.
Baca Juga:E-Tilang Sumsel Mulai Diuji Coba, Denda Bisa Menumpuk saat Bayar Pajak
"Ingin menyurati Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo supaya menindak lanjuti dan memberikan solusi atas penurunan harga gabah tersebut. Paling penting, petani bisa menerima harga (harga jual beras atau gabah) yang lebih baik," ucap Deru.
Ia pun mempertegas bahwa Sumatera Selatan tidak membutuhkan beras impor seperti yang direncanakan pemerintah pusat.
Sumatera Selatan merupakan daerah penghasil gabah dengan produksi beras yang cukup melimpah.