SuaraSumsel.id - Bulan Rajab merupakan bulan menjadi bulan yang dimuliakan dalam agama Islam. Dalam sebagian hadits riwayat ad-Dailami disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah (syahrullâh).
Pada saat Nabi Muhammad saat melihat hilal bulan Rajab beliau berdoa, “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan” (HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya).
Nabi juga memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan bulan mulia lainnya (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya).
Banyak amalan, doa, dan ritual lainnya diajarkan oleh para ulama di bulan Rajab, di antaranya amalan di Jumat terakhir bulan Rajab.
Baca Juga:Menanggulangi Banjir, Lima Sungai di Sumsel Ini Dinormalisasi
Banyak habaib dan kiai mengijazahkan amalan ini. Salah satu ijazah berasal dari Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri saat beliau berkunjung ke pesantren tempat penulis menimba ilmu.
Berikut ini amalan jumat terakhir di bulan Rajab:
Membaca Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
Amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali. Di antara keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan.
Baca Juga:Ikut KLB Deli Serdang, 7 Pengurus Partai Demokrat Sumsel Ini Dipecat
