SuaraSumsel.id - Sebuah film berjudul The Real Life Of Suku Anak Dalam tengah dipersiapkan. Film besutan dosen dan mahasiswa Politeknik Sriwijaya (Polsri) ini berupaya mengangkat amanat leluhur suku orang Rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi.
Produser Film, Jimi Delvia mengungkapkan latar belakang pembuatan film karena salah satu tim, Erwin telah melakukan penelitiannya di Suku Anak Dalam di Bukit Duabelas tersebut.
Dalam penelitian akademik tersebut, sesepuh atau yang dituakan menyatakan kegelisahan atas falsafah hidup dan hukum ada yang makin luntur.
“Tengganai Besemen yakni sesepuh adat yang merasa falsafah orang rimba mulai dari hukum adat, budaya, sudah makin tidak diteruskan oleh generasinya,” ujar ia kepada Suarasumsel.id, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga:Sriwijaya FC Tak Ikut Piala Menpora 2021, Palembang Tuan Rumah Cadangan
Berangkat dari kegelisahan ini, Jimi dan Erwin akhirnya membuat film dokumenter tersebut sebagai persembahan kepada Tengganai.
“Kita berupa mendokumentasikan, nilai-nilai, pemikiran dan falsafah hidup para Tengganai. Ya, para leluhur,” sambung ia seraya mengatakan film merupakan keinginan dari orang Rimba sendiri.
Film dokumenter ini sudah dikerjakan sejak Agustus 2019, yang mengambarkan bagaimana orang Rimba hadir di Taman Nasional Bukit Duabelas, mulai dari kesehariannya bagimana mereka hidup, berkomunikasi hingga berupaya memlestarikan budayanya.
“Bagimana mereka punya hukum adat sendiri, tentang pernikahan, pemakaman, hubungan dengan masyarakat luar, dan bagaimana mereka menilai kehidupan bernegara, dunia luar hingga apa saja mitos-mitos yang terus dipertahankan. Prespektif orang Rimba,” terang ia.
Film dokumenter ini baru dikenalkan dalam bentuk trailernya yang berdurasi 2 menit 58 detik di akun YouTube Orang Rimba - The Life Suku Anak Dalam, termasuk poster-poster sampai film akan dirilis secara utuh.
Baca Juga:Sebagian Halte Transmusi di Palembang Rusak, Wawako: Diperbaiki Bertahap
![Produser Film, Jimi Delvia saat berkomunikasi dengan orang Rimba [ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/23/80642-produser-film-jimi-delvia-saat-berkomunikasi-dengan-orang-rimba-ist.jpg)
“Kemungkinan April dirilis, karena jika editing selesai sudah siap tayang tinggal menunggu momennya saja,” ucapnya.
- 1
- 2