Usai Divaksin Covid 19, Ahli Mikrobiologi Unsri : Saya Alergi

Ahli Mikrobiologi Universitas Sriwijaya, Prof Yuwono mengungkapkan hal yang wajar jika setelah divaksin masih bisa terpapar covid 19, karena efektivitasnya baru 65%.

Tasmalinda
Rabu, 27 Januari 2021 | 09:42 WIB
Usai Divaksin Covid 19, Ahli Mikrobiologi Unsri : Saya Alergi
Vaksinator memindahkan vaksin COVID-19 Sinovac ke dalam alat penyuntik sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto] Ahli Mikrobiologi Unsri merasakan alergi.

Bila syok anafilaksis telah diatasi, pasien masih harus diamati sampai 12 jam berikutnya karena syok anafilaksis bisa berulang pada tempo tersebut.

"Well, inilah yg saya maksud agar kita benar-benar dan berhati-hati dalam skrining, penyuntikan & monitoring pasca penyuntikan hingga 24 jam. Prinsip "the first do not harm" benar-benar harus dipedomani," terang ia.

Sehingga ia menekankan sesungguhnya rugi orang yang tidak mau belajar, namun masih rugi lagi orang cerdas yang tidak mau beramal dan masih rugi orang yang beramal dan tidak ikhlas.

"Inilah yg saya maksud anti kebodohan, karena tidak mungkin saya bisa beramal dan ikhlas kecuali saya berilmu. Ciri orang bodoh adalah sibuk komentar tanpa ilmu dengan sangka buruk dengan orang lain. Keep smile...learning...happy! Salam sehat," pungkasnya,

Baca Juga:Ribka Tjiptaning Dipindah Komisi, Pengamat Nilai Sebagai Sanksi dari Partai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini