SuaraSumsel.id - Hujan yang terjadi di kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (18/1/2021) mengakibatkan banyak genangan dan banjir. Kondisi ini pun diluapkan masyarakat di dunia maya pada akun media sosial, Seketaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa.
Dengan mengunggah kunjungannya meninjau banjir, Sekda Ratu Dewa dibanjiri komentar dari warganet yang mengeluhkan genangan dan banjir di Palembang.
Dalam kunjungan itu, Sekda Ratu Dewa menuliskan bahwa ia meninjau banjir di depan Sekolah Kumbang, Jalan Residen Abdul Rozak dan jalan Sapta Marga.
"Sahabatku, kareno dari semalam banyak nn yg DM via sosmed, soal genangan air. Mako siang tadi kito jingok langsung ke Depan Sekolah Kumbang Jln Residen Abdul Rozak dan di Jln Sapta Marga. Mokasih bnyak Bpk dari Balai Jln Nasional jugo Pak Kadin Pu Pr beserta staff jugo Pak Camat IT 3 beserta staff dan para ketuo rw dan rt. Jugo komunitas peduli sungai Pak Alex . Sehat dan sukses terus," tulisnya.
Baca Juga:Pemuda Belasan Tahun Bunuh Cewek Open BO Gegara Tidak 'Diservis' 3 Jam
Unggahan itu langsung dibanjiri warganet dengan keluhan seperti ditulis @donglezh.
Ia menulis kenapa Palembang setiap tahun selalu banjir. Titik-titik banjir pun hanya itu-itu saja. Bingung kenapa sepanjang tahun terjadi banjir, dan bagaimana antisipasinya. Setiap tahun, banjir dikunjungi namun banjirnya baru mau ditanggulangi.
"Setiap taon masalah banjir ini selalu ado. Titik2nyo pun itu2 lah. Bingung sepanjang taon apo yg dilakukan pemerintah kita utk antisipasi banjir sebenernyo?? Kalo sepnjang taon cuma ditinjau, sudah banjir baru mau ditanggulangi. Saya jadi bingung sebenarnya mau beneran mau bantu masyarakat atau mau apa??," tulisnya.
@halimregendo menulis minta perhatian pemerintah terhadap pembangunan ruko di Palembang.
"Minta tolong Pak, Kalo Pembangunan Ruko" atau yang lainnya, Saluran Banyunyo bener" diperhatikan, banyak ruko paritnyo kecik," tulisnya.
Baca Juga:Agus Habisi Nyawa Wanita Open BO Gegara Terlalu Singkat Dilayani
@erv.ita menuliskan ia malu jika banjir terus menggenangi kota Palembang, bahkan kantor Gubernur juga kebanjiran. Ia pun mengharapkan pemerintah memperhatikan izin-izin pembangunan jangan sampai pembangunan terjadi di wilayah resapan air.
"Tolong pak sekda, jangan sampai jd lip service belaka. Sy tgl di kapten arivai, semenjak pembangunan LRT, dan mall yg byk terpusat di simpang DPRD Sumsel, hujan sebentar sj sudah banjir selutut. Segera lakukan kebijakan peraturan daerah, segera tindak lanjut pembangunan2 yg illegal," tulisnya.