SuaraSumsel.id - Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 juga meninggalkan duka bagi warga Palembang, Sumatera Selatan termasuk bagi manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.
Selain menjadi manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin juga dikenal sebagai kader partai Hanura juga menjadi kelarga besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Dalam unggahan di media sosialnya, Hendri Zainuddin mengucapkan doa bagi mantan ketua umum PB HMI Mulyadi P Tamsir.
Ia pun memanggil Mulyadi P Tamsir dengan kata adinda yang berarti adik atau orang yang lebih dimudakan usianya.
Baca Juga:Menhub Pantau Langsung Posko Pencarian Pesawat Sriwijaya Jatuh di JICT 2
"Semoga Adinda kami di keluarga besar HMI yang juga mantan Ketum PB HMI Adinda Mulyadi P Tamsir Husnul Khotimah," kata Hendri.
Doa dilanjutkan agar adinda Mulyadi P Tamsir husnul khotimah dan dicatat sebagai meninggal syahid dalam kecelakaan penerbangan pesawat Sriwijaya Air tujuan Potianak.
"Amiin" sambungnya.
Selain mendoakan eks mantan PB HMI, Mulyadi P Tamsir, Hendri pun mendoakan sahabat seperjuangannya di fungsionaris DPP Partai Hanura.
"Semoga sahabat kami seperjuangan di Fungsionaris DPP Partai Hanura Hanura dan adinda kami di keluarga besar HMI yang juga mantan Ketum PB HMI adinda Mulyadi P Tamsir Husnul Khotimah, dan di catat sebagai meninggal Syahid dalam kecelakaan Penerbangan pesawat Sriwijaya Air tujuan pontianak.Aamiin," tulis doa lengkapnya.
Baca Juga:Satu Keluarga Asal Sumsel Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Selain itu, dalam daftar penumpang Sriwijaya Air Sj-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020) diketahui terdapat satu keluarga yang berasal dari Sumatera Selatan.
Mereka terdiri dari sepasang suami istri, Rizki Wahyud, dan Indah Halimah Putri. Sang istri, Indah Halimah Putri diketahui ialah warga Desa Sungai Pinang 2, Dusun 4 Rt 17, Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.
Indah kini tengah menetap di Pangkal Pinang.
Tidak hanya Rizki dan Indah Halimah Putri, kepergian sepasang suami istri ini juga bersama sang anak Arkana Nadhif, dan ibu Rizki, Rosi Wahyuni serta saudara sepupunya, Nabila Anjani.
Diketahui satu keluarga ini masuk dalam daftar penumpang Sriwijaya Air Sj 182 Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelekaan di Pulau Laki kepulauan Seribu.
Diketahui, pesawat yang takeoff pukul 14.36-15.44 WIB terdeteksi Basarnas signal Distres JATC, hilang kontak pukul 14.47 WIB.
Selain satu keluarga ini, juga terdapat warga Sumsel lainnya yang turut terdata sebagai penumpang, yakni Rion Yogotama, warga Jalan Kenanga II Lintas Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.