SuaraSumsel.id - Pusat wisata Danau Aur ditutup mendadak. Akibatnya, puluhan pedagang yang mayoritas perempuan mengelar unjuk rasa.
Mereka meminta agar objek wisata di Kabupaten Musi Rawas itu dibuka, Sabtu (2/1/2021).
Aksi protes pedagang di wisata Danau Aur ini terjadi di pelataran kawasan di hadapan anggota kepolisian dan Babinkantibmas serta pengurus wisata danau Aur.
Dalam tuntutannya para pedagang meminta agar pemerintah dapat memberikan kelonggaran, dengan membuka objek wisata bagi pengunjung.
Baca Juga:Akhir Tahun 2020, Harga Cabai di Medan Tak Lagi Pedas
Mengingat, keputusan penutupan objek wisata terkesan mendadak, semetara itu para pedagang telah jauh-jauh hari menyiapkan persediaan barang dagangan seperti dogan, bakso dan lainnya.
Salah satu pedagang Supriatin bahkan sempat memohon dengan sangat agar objek wisata Danau Aur dapat di buka minimal dua atau tiga hari pada libur tahun baru 2021 ini.
“Tolong pak, kami minta tolong nian danau aur di bukak. Kami ni sudah berhutang untuk membeli barang dagangan,” kata Suprihatin.
Sementara itu dari pihak kepolisian menyampaikan kepada para pedagang, keluhannya akan di sampaikan kepada pengambil kebijakan.
“Buk, kami ini pengayom rakyat, apapun yang jadi keluhan masyarakat akan kami sampaikan kepada atasan,” Bripka Brahma petugas PAM pengamanan di Danau Aur saat menenangkan para pedagang.
Baca Juga:Libur Tahun Baru, Pemkot Pariaman Tutup Objek Wisata
Reporter : Renaldi