Pejabat Kemensos Kena OTT KPK, Diduga Terkait Bansos Pandemi Covid-19

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan ada enam orang yang diamankan dalam OTT.

Farah Nabilla | Welly Hidayat
Sabtu, 05 Desember 2020 | 14:00 WIB
Pejabat Kemensos Kena OTT KPK, Diduga Terkait Bansos Pandemi Covid-19
Pimpinan KPK memberikan keterangan dalam kasus OTT Bupati Banggai Laut yang menerima suap pembangunan infrastruktur jalan. [Suara.com/Welly Hidayat]

SuaraSumsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan atau OTT. Kali ini pejabat Kementerian Sosial menjadi sasaran operasi atas dugaan korupsi dana bantuan sosial Pandemi Covid-19.

OTT yang digelar pada Jumat (4/12/2020) sampai Sabtu dini hari itu menghasilkan penangkapan terhadap pejabat PPK di Kemensos.

"Betul, pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020 jam 23.00 sampai Sabtu 5 Desember 2020 jam 02.00 dinihari KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap tersangka PPK pada program bansos di Kemensos RI," kata Ketua KPK Filri Bahuri kepada wartawan.

OTT tersebut, kata Firli, terkait "dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi Covid-19."

Baca Juga:Tahun Depan, Pemerintah Beri Bansos Tiap Bulan untuk Perangi Stunting

Firli belum bersedia memberikan banyak informasi kepada media. Penyidik sedang bekerja di lapangan.

"Tolong beri waktu kami bekerja dulu, nanti pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan," kata Firli.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan ada enam orang yang diamankan dalam OTT.

Pejabat kementerian yang ditangkap berinisial J. Beberapa orang lagi yang ditangkap dari kalangan swasta. Keenam orang tersebut sekarang tengah menjalani pemeriksaan.

Operasi tangkap tangan dilakukan sejak Jumat (4/12/2020) hingga Sabtu dini hari tadi di dua kota, Jakarta dan Bandung.

Baca Juga:Untuk Penambahan Penerima Bansos Tahun Depan, Kemensos Minta Dukungan BPS

Lembaga antirasuah mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang telah diamankan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini