Di Penghujung Tahun, BI: Ekonomi Sumsel Membaik Seiring Pasar Kian Ramai

Bank Indonesia menyatakan ekonomi Sumatera Selatan membaik.

Tasmalinda
Jum'at, 04 Desember 2020 | 14:32 WIB
Di Penghujung Tahun, BI: Ekonomi Sumsel Membaik Seiring Pasar Kian Ramai
Kepala BI Sumsel, Hari Widodo [Dok. Pemprov Sumsel]

SuaraSumsel.id - Geliat ekonomi di Sumatera Selatan kian membaik memasuki penghujung tahun ini. Hal ini dipicu dengan makin ramainya pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Pelaku usaha berani membuka usahanya di tengah pandemi virus Covid 19 meski tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo menyatakan ekonomi Sumsel mulai membaik dan berusaha pulih.

“Pada triwulan III sudah jauh membaik, dan kami optimistis tren ini terus berlanjut di triwulan IV,” kata Hari pada acara Pertemuan Tahunan BI Sumsel di Palembang, Kamis seperti dilansir ANTARA.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terkoreksi tajam pada triwulan II yakni -1,5 persen karena dipengaruhi adanya penyebaran COVID-19 yang mulai mempengaruhi aktivitas masyarakat sejak April.

Baca Juga:Berencana Liburan di Akhir Tahun? Tiket Kereta Api Sudah Bisa Dipesan Lho

Pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Sumsel masih baik yakni 4,8 persen. Sementara pada triwulan III tercatat -1,4.

Hari optimistis perekonomian Sumsel akan membaik karena terdapat sejumlah indikator yang dapat dilihat secara kasat mata, seperti adanya aktivitas masyarakat yang mengunjungi kegiatan ekonomi seperti pasar hingga tempat wisata.

“Jadi ini bukan optimistis kosong saja, tapi memang ada buktinya,” kata dia.

Namun, apa yang sudah baik ini harus dijaga bersama-sama dengan tetap mengendalikan penyebaran COVID-19. Menurutnya, hal ini menjadi persyaratan utama untuk pemulihan ekonomi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, drg Dyah Erti Mustawati mengunjungi Pasar Maricaya Makassar / [Foto: PD Pasar Makassar Raya]
ilustrasi pasar [Foto: PD Pasar Makassar Raya]

Para pelaku usaha harus tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga:Selain Kantor BUMD PDPDE Hilir, Kejati Juga Segel Mes Karyawan

Bank Indonesia pun mendorong sektor-sektor yang memberikan dampak besar pada PDRB tapi dari sisi resiko penyebaran COVID-19 justru sangat rendah.

“Ini yang paling bagus, seperti sektor pertanian,” kata dia.

Selain itu, BI juga mendorong tiga sektor yang sangat potensial dikembangkan selama pandemi yakni UMKM, ekonomi syariah dan digital ekonomi.

“Kuncinya, ada sinergi antarpemangku kepentingan dan selalu menjaga optimisme dunia usaha untuk tetap mau berusaha. Sektor-sektor yang aman, ya dibuka saja, jangan takut,” kata dia.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini