Sebagai Ketua Rombongan Moge, Djamari Chaniago Harusnya Meminta Maaf

Ketua Presidium Indonesia Police WatchNeta S Pane menyebut pernyataan Djamari Chaniago seharusnya tidak diucapkan sebagai seorang purnawiran TNI.

Tasmalinda
Senin, 02 November 2020 | 15:24 WIB
Sebagai Ketua Rombongan Moge, Djamari Chaniago Harusnya Meminta Maaf
Viral Oknum Rombongan Moge Harley Davidson Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi (Instagram/Ndorobeii).

Saat diwawancara sejumlah wartawan di Hotel Novotel, Sumbar, Djamari mengatakan persoalan itu hanya orang naik motor, lalu terjadi kepadatan dan jatuh.

"Ah enggak apa-apa, orang naik motor terus ini aja, padat sekali, begitu. Jatuh, mungkin begitu kan," kata dia.

Ia menjelaskan, komunitasnya menggelar touring dari Bandung Jawa Barat ke Aceh dengan 19 orang berombongan.

Djamari menegaskan jika keributan yang terjadi sudah terselesaikan.

Baca Juga:Ulah Pengendara Moge Keroyok TNI Bikin Geram DPR: Harus Diproses Hukum!

"Ya sudah selesai, jangan kau tanya lagi soal itu. Enggak ada apa-apa. Kita sudah kumpul, ada Pak Dandim, Pak Subdenpom dan sudah damai, itu saja, kesalahan pahaman," kata dia.

Video Moge keroyok TNI. (Instagram/@infokomando)
Video Moge keroyok TNI. (Instagram/@infokomando)

Sementara soal video viral anggota klub motornya mengeroyok dua anggota TNI, Djamari menuturkan,

"Biasa itu, apa saja persoalan kecil kan bisa jadi besar," pungkasnya.

Untuk diketahui, hingga kekinian, polisi sudah menetapkan lima anggota HOG SBC sebagai tersangka pengeroyokan dua prajurit TNI.

Kelima tersangka adalah B yang masih berusia 18 tahun,  HS alias A (48), JAD alias D (26), MS (49), serta TTR alias TTG (33). Mereka masih ditahan di Mapolres Bukittinggi.

Baca Juga:Satu Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI Ternyata Masih Pelajar 16 Tahun

Sumber : Suara.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini