SuaraSumsel.id - Kisah memilukan terjadi di Aceh Tenggara, yakni bocah berusia 9 tahun berinisial Rg tewas bersimbah darah dibunuh saat melawan pelaku pemerkosa ibunya.
Hal itu terjadi di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Jumat (9/10) malam jelang dini hari, demikian seperti dikutip Suara.com dari Modusaceh.co.
Kala itu, Samsul bahri (36) menyeruak masuk rumah kecil yang jauh dari perumahan warga setempat.
Ia mengetahui, rumah tersebut dihuni oleh ibu rumah tangga berusia 28 tahun berinisial DN dan anaknya Rg.
Baca Juga:Bebas dari Penjara karena Covid-19, Sam Perkosa IRT dan Bunuh Anaknya
Samsul juga mengetahui suami DN yang juga ayah Rg sedang tak ada di rumah, yakni sedang mencari ikan di sungai.
Tanpa halangan, Samsul memerkosa DN. Saat itulah Rg berupaya melawan Samsul agar sang ibu selamat.
Namun nahas, Samsul yang baru keluar dari penjara setelah mendapat keringanan akibat pandemi covid-19, tidak memunyai belas kasihan.
Samsul sembilan kali membacok Rg hingga tewas bersimbah darah.
Ia lantas melanjutkan memerkosa ibu korban. Setelahnya, ia memasukkan jasad Rg ke karung goni dan membuangnya ke sungai.
Baca Juga:Detik - detik Ibu Diperkosa dan Anaknya Usia 9 Tahun Dibunuh saat Menolong
"Pelaku kami tangkap di tempat persembunyiannya, lapangan sepak bola Gampong Alue Gadeng Kampung, Birem, hari Minggu (11/10)," kata Kapolres Langsa Ajun Komisaris Besar Giyarto, Senin (12/10/2020).
Polisi, kata dia, sempat kesulitan mencari jasad Rg karena Samsul tak mau buka mulut menunjukkan di mana ia membuang mayat.
Tapi, jasad Rg ditemukan tim gabungan Polres Langsa, TNI, BPBD, dan masyarakat, Minggu sore.
"Mayatnya mengapung di sungai Gampong Alue dalam kondisi masih berpakaian lengkap," kata dia.
Ia mengungkapkan, terdapat luka bacokan di pundak kiri. Selain itu, ada luka tusuk di leher, rahang, bahu serta tangan kanan.
Kekinian, jenazah Rg telah dimakamkan. ironis, pemakamannya tanpa dilepas oleh sang ayah yang masih menunggu istrinya di rumah sakit.