SuaraSumsel.id - Sosok Panca Wijaya Akbar atau akrab dipanggil Panca makin tenar setelah sang Kakak, AW Noviandi atau Ovi membatalkan diri maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Ilir tahun ini. Panca menggantikan posisi Ovi sebagai bakal calon (balon) bupati.
Anak Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya masih akan berdampingan dengan Ardani yang sebelumnya dipasangkan bersama sang kakak. Pergantian Ovi menjadi Panca dinilai berpengaruh pada pilihan masyarakat Ogan Ilir.
Pengamat Politik, Mulyono Miswan menilai pergantian sosok Ovi beralih ke Panca akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada Pilkada Ogan Ilir.
“Secara umum, pengaruh psikologis massa pasti ada. Dalam realitasnya, pendukung Ovi dan Panca memang berada di klaster yang sama, yakni para pendukung pak Mawardi Yahya, ditambah kelompok masyarakat yang kurang puas dengan kepemipinan petahanan saat ini,” ujarnya kepada Suara.com, Sabtu (5/9).
Baca Juga:Berkas Pendaftaran Bobby-Aulia di Pilkada Medan Dinyatakan Lengkap
Akan tetapi, kata ia, sosok Ovi dan Panca itu berbeda.
Ovi pernah memenangkan Pilkada lima tahun lalu dan terpilih memimpin Ogan Ilir, sedangkan Panca relatif belum maksimal berkomunikasi politik ke masyarakat. Selain itu, baik pendukung Ovi atau Panca yang merupakan pendukung Wagub Mawardi Yahya juga harus mengadapi realitas pemilih mengambang (swing voters).
“Swing voters di Ogan Ilir tergolong besar sehingga bisa dimaknai Pilkada Ogan Ilir masih sangat dinamis. Kuncinya, ialah strategi dan kinerja dari masing-masing timses di lapangan,” terang ia.
Ia menambahkan para calon bupati masih memiliki waktu selama tiga bulan ke depan menjelang hari pencoblosan di akhir tahun. Karena itu, pasangan Panca-Ardani harus kerja keras melihat peluang yang terbuka pada menjelang akhir waktu ini.
“Timses harus kerja cerdas, karena semua peluang masih sangat terbuka,” pungkasnya.
Baca Juga:Digantikan Sang Adik di Pilkada, Ini Reaksi Partai Pendukung Ovi