Lebih lanjut, Bobby juga menerangkan, proses pembayaran BLT-DD di wilayah tersebut masih dilakukan secara tunai bukan non tunai.
Hal ini lantaran sebagian besar masyarakat penerimanya meminta pembayaran dilakukan cash dengan alasan lebih praktis karena jauh dari bank.
"Sebelumnya ada beberapa desa di Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Kecamatan Selupu Rejang yang mewacanakan pembayarannya non tunai, namun sejauh ini belum ada laporannya apakah sudah dilakukan pada proses salur dua atau tiga ini," kata Bobby, memungkasi.
Baca Juga:Sembilan Kota di NTT Bebas Kasus COVID-19, Warga Diminta Tidak Terlena