SuaraSumsel.id - Banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020) meninggalkan kesedihan mendalam bagi pedangdut Evi Masamba.
Evi bahkan tak kuasa menahan tangis mengetahui kampung halamannya tersapu banjir.
Sebagai bentuk kepedulian, jebolan ajang Dangdut AcademyIndosiar itu menggalang dana untuk membantu para korban,
Bahkan, ia juga berniat menjual mobil pribadinya. Nantinya hasil dari penjualan kendaraan tersebut akan diperuntuntukkan untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Baca Juga:Akses Internet Sulit, Warga Senempek Cari Sinyal di Saluran Sanitasi
Hal itu disampaikan Evi melalui video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya, Selasa (14/7).
"Saya mau jual mobil alphard. Siapa tahu ada yang mau beli. Tolong DM suamiku. Saya mau sumbangkan uangnya ke sana (korban banjir)," ucap Evi seperti dikutip Suara.com
Sembari terisak, Evi lantas membeberkan alasan rela menjual mobil Alphard miliknya tersebut.
Dia mengatakan, hal ini tidak sebanding dengan dukungan yang diberikan oleh warga Masamba selama ini sehingga dirinya bisa menjadi penyanyi sukses.
"Saya bisa begini karena mereka semua kelurga di kampung, keluarga di Masamba. Insyaallah yang saya kasih, bisa bermanfaat untuk orang di sana," kata Evi.
Baca Juga:Korban Banjir Bandang Masamba Bertambah Jadi 16 Orang, 23 Masih Dicari
Di akhir video, Evi pun berkata apabila ada yang tertarik dengan mobilnya, bisa langsung menghubungi sang suami via pesan langsung atau direct message Instagram.
Tonton videonya di sini.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang yang melanda Luwu Utara pada Senin (13/7) malam telah memakan banyak korban. Bencana tersebut juga memporak porandakan sebagian rumah warga dan sejumlah fasilitas.
Menurut data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa 14 Juli 2020, dikonfirmasi ada 4.930 keluarga yang terdampak akibat musibah banjir bandang .
Sementara itu, hingga Rabu (15/7) pagi, dilaporkan jumlah korban yang meninggal sebanyak 16 orang, sedangkan 23 orang lainnya masih dalam proses pencarian.