Tasmalinda
Kamis, 18 Desember 2025 | 16:25 WIB
Air terjun tersembunyi serta menarik di Sumatera Selatan
Baca 10 detik
  • Pagaralam, Sumatera Selatan, memiliki banyak air terjun, termasuk beberapa yang masih alami dan belum ramai dikunjungi wisatawan.
  • Terdapat tujuh air terjun disebutkan, seperti Lematang Indah (resmi) hingga Tujuh Kenangan (minim fasilitas).
  • Pengunjung diimbau mengecek cuaca dan meminta izin warga karena banyak lokasi belum dikelola resmi.

SuaraSumsel.id - Pagaralam, Kota di kaki Gunung Dempo, Sumatera Selatan, dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kekayaan air terjun terbanyak di Sumsel. Selain destinasi yang sudah populer, terdapat sejumlah air terjun yang relatif tersembunyi, masih alami, dan belum ramai dikunjungi wisatawan. Informasi berikut disusun berdasarkan data umum pariwisata daerah, keterangan warga lokal, serta catatan kunjungan wisata yang lazim dibagikan komunitas pencinta alam tanpa melebih-lebihkan kondisi lapangan.

Berikut tujuh air terjun di sekitar Pagaralam yang dapat dikunjungi dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kondisi alam.

1. Air Terjun Lematang Indah
Air terjun ini berada di kawasan Jalan Lintas Pagaralam–Lahat dan dikelola sebagai objek wisata resmi. Akses menuju lokasi relatif mudah dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski bukan yang paling tersembunyi, kawasan di sekitar aliran sungainya masih alami dan sering menjadi titik awal wisata air terjun di Pagaralam.

2. Air Terjun Mangkok
Terletak di wilayah Kecamatan Dempo Selatan, Air Terjun Mangkok dikenal karena bentuk kolam alaminya yang menyerupai mangkuk. Untuk mencapainya, pengunjung perlu berjalan kaki melalui jalur setapak dan perkebunan warga. Tidak ada papan petunjuk besar, sehingga disarankan bertanya kepada warga setempat.

3. Air Terjun Tebat Gunung
Air terjun ini berada di kawasan perbukitan dan hutan kecil di sekitar wilayah Dempo Tengah. Alirannya tidak terlalu tinggi, namun suasananya sunyi dan alami. Akses jalan sebagian masih berupa tanah dan batu, sehingga lebih aman dikunjungi saat cuaca cerah.

4. Curup Embun
Curup Embun dikenal dengan aliran air yang relatif halus dan menyebar. Lokasinya berada di area perkebunan dan hutan sekunder. Air terjun ini sering dikunjungi pagi hari karena kondisi cahaya dan embun yang masih tebal, namun debit air dapat berubah saat musim hujan.

5. Air Terjun Tujuh Kenangan
Air terjun ini berada di wilayah yang masih minim fasilitas wisata. Nama “Tujuh Kenangan” lebih dikenal di kalangan warga sekitar dan pengunjung lokal. Jalur menuju lokasi cukup sederhana dan memerlukan pendamping yang memahami medan.

6. Air Terjun Selangis Besemah
Berlokasi di kawasan budaya Besemah, air terjun ini memiliki kontur alam yang masih terjaga. Jalur trekking cukup menantang dan belum sepenuhnya tertata, sehingga pengunjung disarankan datang berkelompok dan membawa perlengkapan yang memadai.

7. Air Terjun di Jalur Alternatif Bedegung–Pagaralam
Di sekitar jalur penghubung Pagaralam dan kawasan Bedegung terdapat beberapa air terjun kecil yang belum dikelola secara resmi. Air terjun ini biasanya dikunjungi warga lokal dan pencinta alam, dengan akses terbatas dan tanpa fasilitas umum.

Baca Juga: Berkabut dan Sunyi, Danau Shuji 'Ubud'-nya Sumsel Ini Bikin Hati Langsung Adem

Perlu dicatat, sebagian air terjun di sekitar Pagaralam belum memiliki pengelolaan wisata resmi, sehingga kondisi jalan, debit air, dan keamanan dapat berubah sewaktu-waktu. Pengunjung sangat disarankan untuk:

  1. mengecek kondisi cuaca,
  2. meminta izin atau informasi kepada warga sekitar,
  3. serta tidak datang sendirian ke lokasi yang belum populer.

Keindahan air terjun Pagaralam bukan hanya pada derasnya air, tetapi pada pengalaman menyatu dengan alam yang masih apa adanya. Dengan berkunjung secara bertanggung jawab, pesona alam Pagaralam dapat terus dinikmati tanpa merusak keseimbangannya.
 
 

Load More