Tasmalinda
Selasa, 09 Desember 2025 | 13:21 WIB
Ilustrasi Hujan Lebat di Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca 10 detik
  • BMKG Palembang mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Sumatra Selatan untuk periode 9 hingga 13 Desember 2025 akibat Bibit Siklon Tropis 91S.
  • Bibit siklon terbentuk di Samudera Hindia Barat Daya Lampung dan diperkirakan menyebabkan hujan sedang hingga lebat di banyak kabupaten/kota.
  • Warga diimbau waspada bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, serta terus memantau informasi resmi BMKG.

SuaraSumsel.id - Warga Sumatra Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan. BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mengeluarkan peringatan resmi terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi selama lima hari, 9–13 Desember 2025.

Peringatan ini muncul setelah teridentifikasinya Bibit Siklon Tropis 91S yang terbentuk sejak 7 Desember 2025 di Samudera Hindia Barat Daya Lampung.

Berdasarkan analisis BMKG pada 8 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, pusat sirkulasi sistem tersebut berada di sekitar 6.4°LS 94.0°BT dan masih berada di dalam wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta. Kecepatan angin maksimum di area bibit siklon terpantau sekitar 20 knot atau setara 37 km per jam dengan tekanan udara minimum 1008 hPa

BMKG memproyeksikan intensitas Bibit Siklon Tropis 91S akan bersifat persisten dalam 24 hingga 72 jam ke depan. Sirkulasi diprediksi melemah di awal, namun kembali menguat dalam 48 jam sebelum perlahan mengalami penurunan intensitas.

Bibit siklon ini juga terbentuk di tengah suhu muka laut hangat 28–30°C serta kondisi IOD negatif yang masih berlangsung, sehingga memicu peningkatan pembentukan awan hujan di Sumatra Selatan

Rentang 9–13 Desember diperkirakan menjadi periode paling krusial. Dalam fase ini, sejumlah daerah akan terdampak hujan sedang hingga lebat — termasuk Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuklinggau, Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Banyuasin, PALI, Prabumulih, serta OKI.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, dan sambaran petir. Kepala daerah diharapkan memperkuat koordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri untuk meminimalisir risiko di lapangan

Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur sekolah dan akhir tahun, BMKG menekankan pentingnya memantau informasi resmi secara berkala. Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui platform resmi BMKG Cuaca Sumsel, kontak 0711–385024 atau WhatsApp 08117878044

Di tengah dinamika cuaca yang tidak menentu, kewaspadaan menjadi kunci. Hujan deras dalam durasi singkat sudah cukup memicu banjir di kawasan rawan, sementara angin kencang kerap datang tiba–tiba tanpa tanda visual mencolok. Masyarakat diimbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan petir, memeriksa sistem drainase rumah sebelum hujan lebat, serta menunda aktivitas luar ruang bila kondisi tidak memungkinkan.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumsel, 10 Daerah Berisiko Longsor dan Banjir

Pertanyaannya sekarang: akankah Sumatra Selatan siap menghadapi puncak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan? Semua kembali pada kesiapsiagaan daerah dan kesadaran publik mengikuti imbauan keselamatan.

Load More