-
Penipuan lowongan kerja bodong di Palembang marak dengan modus janji gaji tinggi.
-
Pelaku meminta uang atau data pribadi pelamar sebelum tahap wawancara resmi.
-
Disnaker Palembang mengimbau warga memeriksa legalitas perusahaan sebelum melamar.
SuaraSumsel.id - “Kerja dari rumah, gaji Rp8 juta per bulan, tanpa pengalaman!” Kalimat seperti itu mungkin sering muncul di media sosial kamu. Di Palembang, iklan semacam ini makin banyak, terutama di grup Facebook, WhatsApp, dan Telegram.
Namun, di balik janji manis itu, tersimpan jerat penipuan yang menargetkan para pencari kerja muda.
Beberapa di antaranya kehilangan uang jutaan rupiah, bahkan ada yang datanya disalahgunakan untuk pinjaman online.
Salah satunya dialami oleh Novi (23), warga Kecamatan Sukarami, yang mengaku tertipu lowongan kerja palsu dengan iming-iming posisi “admin online shop” di Palembang.
“Saya disuruh bayar Rp250 ribu untuk biaya seragam dan pelatihan. Katanya nanti dikembalikan setelah masuk kerja. Tapi setelah transfer, nomor mereka langsung nggak aktif,” ungkap Novi kepada Suara.com.
Kisah Novi hanyalah satu dari puluhan kasus penipuan berkedok lowongan kerja yang dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Palembang sejak awal tahun 2025.
1. Minta Uang di Awal — Modus Paling Umum
Red flag pertama yang paling sering ditemukan adalah permintaan uang di tahap awal rekrutmen.
Para pelaku biasanya mengaku sebagai “HRD resmi” dari perusahaan ternama dan meminta biaya pendaftaran, pelatihan, hingga seragam.
Padahal, menurut Kepala Disnaker Palembang, Hendri Yusuf, hal itu tidak pernah dilakukan perusahaan legal.
Begitu uang dikirim, akun perekrut palsu langsung menghilang atau memblokir korban. Bahkan beberapa pelaku kini memanfaatkan rekening pihak ketiga untuk mengaburkan jejak transaksi.
2. Gaji Fantastis untuk Pekerjaan Sederhana
“Admin toko online, gaji Rp9 juta, kerja dari rumah.”
Kalimat seperti ini tampak menggoda, terutama bagi lulusan baru. Tapi angka yang terlalu tinggi untuk pekerjaan nonspesialis patut dicurigai.
Penipu sengaja membuat tawaran berlebihan untuk memancing calon korban agar tergesa-gesa melamar.
Setelah itu, mereka biasanya mengarahkan ke “tes online berbayar” atau link palsu yang mencuri data pribadi.
3. Komunikasi Hanya via WhatsApp Pribadi
Ciri berikutnya: komunikasi rekrutmen hanya dilakukan lewat nomor WhatsApp tanpa identitas jelas.
Perekrut palsu sering menolak video call, tidak punya email resmi, dan menggunakan foto profil logo perusahaan yang diambil dari Google.
Tag
Berita Terkait
-
Lulusan Tambang dan Perminyakan Masih Diburu? Ini Peluang Karier di Sumsel 2027
-
Siap-siap Kaget! 5 Profesi 'Remeh' Ini Gajinya Diramal Salip ASN di Sumsel 2026
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Jangan Sampai Ditolak HRD Karena Foto! Ini Cara Sulap Selfie Jadi Foto CV Profesional Pakai AI
-
5 Strategi Pindah Karier Tanpa Harus Jadi Anak Magang Lagi
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
BRI Ajak Masyarakat Bandung Bercocok Tanam dan Memanfaatkan Lahan Sekitar
-
Gara-Gara Salah Kirim Stiker WhatsApp, Siswa SMP di Muratara Dirundung Teman Sekelas
-
5 Langkah Cerdas Cegah Penipuan Lowongan Kerja Online untuk Anak Muda Palembang
-
Kenapa New Balance Jadi Cool Lagi? Rahasia di Balik Comeback Sang Raja Dad Shoes
-
Tak Harus Kaya untuk Mulai, BEI Dorong Anak Muda Indonesia Jadi Investor Cerdas