-
PT Huadian Bukit Asam Power meraih penghargaan internasional dalam ajang Asian Impact Award 2025.
-
Penghargaan diberikan atas keberhasilan Program Desa HBAP yang mengubah lahan pekarangan menjadi sumber ekonomi produktif.
-
HBAP mendapat penghargaan kategori Sustainable Livelihood Empowerment atas inovasi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
SuaraSumsel.id - PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) kembali menorehkan tinta emas di kancah Asia lewat penghargaan Asian Impact Award 2025 yang digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility bekerja sama dengan Portman College Malaysia.
Ajang bergengsi ini menjadi bukti bahwa inovasi sosial dan kepedulian lingkungan yang berakar dari desa mampu menggema hingga panggung internasional. Melalui Program Desa HBAP (Hijau Berbasis Agribisnis Pekarangan), perusahaan ini berhasil membuktikan bahwa halaman rumah bukan sekadar ruang hijau, melainkan sumber penghidupan berkelanjutan yang mampu mengubah wajah ekonomi masyarakat.
Atas keberhasilan itu, HBAP diganjar penghargaan kategori Sustainable Livelihood Empowerment, menegaskan kiprahnya sebagai pelopor agribisnis hijau yang berdaya dan berdampak luas.
Program yang dilaksanakan di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini telah memberdayakan 44 keluarga untuk mengelola pekarangan rumah menjadi lahan produktif.
Skema pertanian yang diterapkan menggunakan pupuk dan pestisida organik, sehingga menghasilkan sayuran sehat bebas bahan kimia yang langsung diserap oleh kantin HBAP sebagai bagian dari rantai pasok lokal. Sejak bergabung dalam program, anggota kelompok tani mengalami peningkatan pendapatan hingga sekitar 30 persen.
Kelompok tani yang menjalankan program ini dikenal dengan nama Riejalang Lestari, yang mengusung moto “Lestari Alam, Makmurkan Bumi.” Nama ini diambil dari Puyang Riejalang, salah satu pendiri Desa Tanjung Lalang, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sumber semangat juang bagi para anggota kelompok.
Penghargaan diterima langsung oleh Giana Hadi Wagiana, Manager HRGA Site & Sustainability HBAP, yang mewakili perusahaan dalam seremoni penghargaan di Selangor, Malaysia.
Direktur HRGA & Sustainability HBAP, Mia Monasari, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berakar dari kebutuhan masyarakat.
“Program Desa HBAP adalah wujud dari semangat kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat. Program ini lahir dari kegiatan social mapping yang kami lakukan bersama Universitas Sriwijaya, sehingga intervensi yang kami lakukan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat. Pengakuan ini memperkuat komitmen kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Mia.
Baca Juga: PTBA Raih Sertifikat Kepatuhan dari KPPU, Bukti Komitmen pada Persaingan Usaha yang Sehat
Sebagian besar peserta program adalah perempuan, yang berperan aktif dalam pengelolaan pekarangan dan produksi kompos dari limbah organik rumah tangga. Pendekatan ini menciptakan ekonomi sirkular yang mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan desa.
Program Desa HBAP juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, poin ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal, HBAP hadir sebagai mitra masyarakat dalam membangun Indonesia.
Melalui berbagai pelatihan budidaya ramah lingkungan, penyediaan sarana produksi, hingga penguatan akses pasar, HBAP tidak hanya berperan sebagai penyedia energi listrik utama di Sumatera, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan sosial-ekonomi masyarakat.
Partisipasi HBAP dalam Asian Impact Award 2025 menjadi bukti bahwa kontribusi CSR perusahaan telah diakui di tingkat regional dan mampu menginspirasi praktik keberlanjutan di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, HBAP atau PT Huadian Bukit Asam Power, merupakan sebuah perusahaan patungan (joint venture) antara PT Bukit Asam Tbk dan China Huadian Hongkong Co Ltd. Perusahaan ini berfokus pada pembangunan dan operasional pembangkit listrik di Indonesia untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Berita Terkait
-
PTBA Raih Sertifikat Kepatuhan dari KPPU, Bukti Komitmen pada Persaingan Usaha yang Sehat
-
Bukit Asam dan Polres Muara Enim Tanam Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
PTBA Mulai Cofiring Wood Pellet di Tanjung Enim, Langkah Baru Menuju Energi Bersih
-
Lewat Program Desa Impian, Beternak Puyuh Jadi Harapan Baru Mantan Penambang Ilegal
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Licik! Terekam CCTV Gelagat Pembunuh Wanita Hamil: Sempat Tunjuk KTP, Lalu Ditarik Lagi!
-
Biar Gak Gulung Tikar di 'Perang Kopi' Palembang, Pakai 5 Trik Ini untuk Jadi Nomor Satu!
-
Main Padel Makin Hemat, BRI Kasih Cashback Rp 100Ribu Pakai BRImo
-
Dari Seresah Jadi Berkah, Begini Cara PTBA Ubah Limbah Jadi Sumber Cuan di Desa Binaan
-
Indisipliner! Achmad Zulkifli Dinonaktifkan, Manajemen SFC Siapkan Karteker