Tasmalinda
Kamis, 09 Oktober 2025 | 20:41 WIB
ilustrasi bakso. Viral di Palembang, pesan bakso online, warga temukan kodok utuh di dalam kuah [Ist]
Baca 10 detik
  • Dua wanita di Palembang menemukan seekor kodok utuh di dalam bakso yang dipesan lewat aplikasi online.

  • Video temuan itu viral di media sosial dan membuat warganet heboh serta merasa jijik.

  • Pembeli telah menghubungi penjual, tetapi belum ada klarifikasi resmi terkait insiden tersebut.

SuaraSumsel.id - Malam itu seharusnya biasa saja. Dua wanita di kawasan Ulu, Palembang, baru saja memesan makan malam lewat aplikasi belanja daring. Menu yang mereka pilih sederhana yakni bakso hangat untuk menemani waktu santai.

Namun, siapa sangka, pesanan yang datang justru menyajikan adegan horor kuliner yang tak akan mereka lupakan.

Ketika bungkus pertama dibuka, aroma gurih kuah bakso langsung menyeruak. Semuanya tampak normal. Tapi di bungkus kedua, kejutan itu muncul. Saat kuah dituangkan ke mangkuk, tampak sosok gelap berukuran besar yang perlahan mengambang di antara pentol-pentol bakso.

“Ya Allah… kodoknya!” teriak salah satu dari mereka, histeris dalam video yang kini viral di Instagram @plglipp.co. Suara mereka terdengar gemetar, antara kaget dan mual. Video berdurasi singkat itu sudah dibagikan ribuan kali dan memicu gelombang komentar yang luar biasa.

Kasus ini dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial. Banyak warganet Palembang yang merasa geram sekaligus penasaran — bagaimana bisa seekor kodok utuh muncul di dalam makanan yang dikirim lewat aplikasi resmi?

“Ini bukan sekadar kejadian lucu atau jorok, tapi masalah serius soal keamanan pangan,” tulis salah satu pengguna X (Twitter). Ada pula yang menduga bahwa kejadian ini bisa jadi hasil sabotase atau kelalaian berat di dapur produksi.

Menurut informasi yang beredar, pembeli telah menghubungi pihak penjual untuk meminta klarifikasi. Namun, hingga Kamis malam (9/10/2025), belum ada tanggapan resmi dari pemilik usaha atau pihak pengantar makanan.

Pihak Dinas Kesehatan Palembang disebut telah menerima laporan tidak resmi dari warganet yang menandai akun mereka di media sosial. Meski demikian, belum ada pernyataan atau inspeksi yang dikonfirmasi langsung terkait kasus ini.

Ribuan komentar bermunculan di unggahan viral tersebut. Ada yang merasa jijik, ada pula yang menanggapinya dengan nada satire.

Baca Juga: Viral Pegawai Pemkot Palembang Dikeroyok di Kantor, Diduga Dipicu Masalah Pekerjaan

“Gila, beli bakso malah dapat protein tambahan!” tulis seorang netizen.
“Udah nggak bisa makan bakso seminggu kayaknya,” komentar lainnya.

Namun, di balik candaan itu, banyak juga yang menuntut pihak berwenang menindak tegas pelaku usaha jika terbukti lalai. “Jangan sampai kasus kayak gini dibiarkan. Ini bisa bahaya kalau sampai ada yang memakan,” tulis akun @kulinerpalembang.

Insiden “bakso kodok” ini menjadi peringatan keras bagi konsumen di era digital. Di tengah maraknya tren belanja makanan daring, tak sedikit yang terlena oleh foto cantik di aplikasi tanpa menelusuri lebih jauh reputasi penjualnya.

Kisah dua wanita Palembang ini bukan hanya tentang rasa mual dan jijik. Ini tentang pentingnya sistem keamanan pangan yang lebih ketat, serta kesadaran konsumen untuk lebih waspada dalam era digital.

Malam itu, mereka hanya ingin makan bakso. Tapi yang datang adalah pengalaman tak terlupakan — sekaligus peringatan bagi kita semua bahwa “klik beli” tidak selalu berakhir lezat.

Load More