- Lip liner bisa jadi senjata andalan untuk menciptakan bibir penuh, simetris, dan tahan lama
- Lima dosa besar lip liner yang sering dilakukan adalah memilih warna terlalu gelap, menggambar garis keras, overlining berlebihan, hanya membingkai tanpa mengisi, serta menggunakan ujung tumpul.
- Daripada terlihat kaku dan berantakan, lip liner sebaiknya dipakai dengan cerdas: pilih warna senada, gunakan sentuhan ringan, overlining secukupnya, isi bibir agar lipstik tahan lama, dan selalu raut ujungnya
SuaraSumsel.id - Di tangan seorang MUA, lip liner adalah tongkat sihir. Benda kecil ini bisa menyulap bibir tipis jadi lebih penuh, membuat bentuk bibir jadi super simetris, dan mengunci warna lipstik agar tidak "bleber" seharian. Hasilnya? Tampilan bibir yang mahal, seksi, dan terdefinisi sempurna.
Tapi di tangan yang salah, tongkat sihir ini bisa berubah menjadi senjata makan tuan. Alih-alih terlihat seksi, bibir kita malah terlihat aneh, kaku, dan ketinggalan zaman seperti tren makeup tahun 90-an yang gagal.
Pernahkah kamu melihat garis bibir yang warnanya jauh lebih gelap dari lipstiknya, menciptakan efek "bingkai" yang canggung? Itulah salah satu dosa fatalnya.
Jika selama ini kamu takut atau ragu memakai lip liner, mungkin karena kamu belum tahu aturan mainnya. Mari kita bongkar tuntas 5 dosa besar dalam memakai lip liner yang tanpa sadar sering kita lakukan.
Warna Lip Liner Terlalu Gelap & Kontras
Ini adalah kesalahan paling klasik dan paling "kriminal". Menggunakan lip liner cokelat tua dengan lipstik pink muda, misalnya. Ini akan menciptakan efek bingkai yang sangat kaku dan membuat bibirmu terlihat seperti karakter kartun.
Solusi cerdasnya adalah aturan emasnya adalah pilih lip liner dengan warna yang semirip mungkin dengan warna lipstikmu, atau satu tingkat lebih gelap dari warna bibir aslimu. Warna nude kecoklatan adalah investasi paling aman karena bisa masuk ke hampir semua warna lipstik.
Menggambar Garis Keras & Tegas
Tujuan lip liner adalah menciptakan ilusi, bukan menggambar garis yang nyata. Menekannya terlalu keras akan menghasilkan garis yang kaku dan sulit dibaurkan, membuat bibir terlihat tidak natural.
Baca Juga: Review Onix Mexicola: Parfum Viral yang Wanginya Bikin Auto Nengok
Solusi cerdasnya adalah gunakan sentuhan ringan seperti sedang membuat sketsa. Pegang pensil sedikit lebih jauh dari ujung untuk kontrol yang lebih ringan. Gunakan gerakan pendek-pendek dan putus-putus, bukan satu garis panjang tanpa henti.
Overlining' yang Berlebihan (Bibir Dower Palsu)
Ingin bibir terlihat lebih penuh itu wajar. Tapi menggambar garis jauh di luar garis bibir aslimu (overlining) justru akan terlihat palsu dan aneh saat kamu berbicara atau tersenyum.
Solusi cerdas yakni lakukan overlining hanya di area tengah bibir, yaitu di bagian cupid's bow (lengkungan bibir atas) dan di bagian tengah bibir bawah. Untuk sudut-sudut bibir, tetap ikuti garis aslimu. Trik ini memberikan ilusi bibir lebih penuh tanpa terlihat palsu.
Hanya Membingkai, Lupa Mengisi
Ini adalah kesalahan yang membuat warna lipstikmu cepat pudar di bagian tengah dan meninggalkan "cincin" aneh di pinggir bibir setelah makan atau minum.
Solusi cerdasnya setelah membingkai bibir, gunakan sisi miring lip liner untuk mengisi setidaknya setengah bagian bibir ke arah dalam. Ini akan menciptakan "dasar" warna yang membuat lipstikmu menempel lebih lama dan pudar secara lebih merata.
Ujung Liner Tumpul Seperti Krayon
Mencoba membuat garis presisi dengan ujung yang tumpul adalah misi yang mustahil. Hasilnya akan menjadi garis yang tebal, tidak rapi, dan berantakan.
Solusi cerdas adalah anggap lip liner adalah senjatamu, dan ia harus selalu tajam. Raut lip liner-mu setiap sebelum digunakan. Ujung yang runcing adalah kunci untuk mendapatkan garis yang bersih, presisi, dan kontrol penuh atas bentuk bibirmu.
Dari 'Aneh' Menjadi 'Aset'
Lip liner bukanlah alat yang perlu ditakuti. Dengan menghindari lima dosa di atas dan memahami teknik yang benar, ia akan berubah dari potensi bencana menjadi aset makeup paling berharga di dalam tasmu.
Bibir yang terdefinisi sempurna, tahan lama, dan terlihat mahal kini bukan lagi hanya milik para MUA.
Tag
Berita Terkait
-
Nyesek Sepatu Idaman Ternyata Sempit? Jangan Dijual! Coba 7 Trik 'Ajaib' Ini
-
Bikin Nyesel! Ini 5 Kesalahan Fatal Beli Sepatu Online, Nomor 3 Sering Disepelekan
-
Review Onix Mexicola: Parfum Viral yang Wanginya Bikin Auto Nengok
-
Vibe Ceria! 5 Parfum Merah Fruity yang Lagi Diskon & Dijamin Bikin Mood Naik
-
Bahaya Popok Berkandungan Parfum dan Tips Memilih Produk Ramah Kulit Bayi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Buntut Kasus Kepsek, KPK Periksa LHKPN Wali Kota Arlan: Isinya Cuma Truk & Buldoser
-
Vonis Bukan Akhir, KPK Kembali Periksa Dodi Reza Alex di Kasus Korupsi Muba
-
BRI Banjir Berkah: Rekomendasi Buy dari Goldman Sach Dongkrak Optimisme
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa