- Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih, dicopot dari jabatannya setelah menegur siswa yang kedapatan membawa mobil ke sekolah
- Pihak Dinas Pendidikan membantah pencopotan itu terkait insiden tersebut, menyebutnya sebagai “penyegaran rutin”.
- Kasus ini memicu kemarahan publik dan dianggap sebagai bukti bahwa aturan kerap tumpul ke atas, tajam ke bawah.
SuaraSumsel.id - Peristiwa yang diduga kuat merupakan cerminan arogansi kekuasaan kini meledak di media sosial, datang dari kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang kepala sekolah menengah pertama (SMP) harus menelan pil pahit, dicopot dari jabatannya, tak lama setelah ia berani menegakkan aturan kepada siswa yang ternyata adalah putra dari orang nomor satu di kota tersebut.
Korbannya adalah Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih. Peristiwa yang menjadi awal mula "petaka" baginya terjadi saat ia menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik karena menegur salah seorang siswanya yang nekat membawa mobil ke sekolah.
Tindakan Roni ini bukanlah tanpa dasar. Ia hanya berusaha menegakkan aturan sekolah sekaligus hukum yang berlaku, mengingat siswa setingkat SMP sudah pasti belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Namun, masalahnya, siswa yang ia tegur bukanlah siswa biasa. Ia adalah putra dari Penjabat (Pj) Wali Kota Prabumulih, Arlan.
Tak lama setelah insiden peneguran yang seharusnya menjadi bagian dari proses pendidikan itu, sebuah surat keputusan (SK) yang mengejutkan datang. Roni secara mendadak dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih.
Dalih 'Penyegaran Rutin' yang Disambut Skeptis
Pencopotan yang terkesan tiba-tiba ini sontak memicu spekulasi liar dan kemarahan publik. Banyak yang menduga bahwa ini adalah "hukuman" langsung akibat keberaniannya menegur anak seorang pejabat.
Menanggapi hal ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih memberikan bantahan.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (menegur anak wali kota). Ini murni penyegaran dan sudah lama kami rencanakan," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, Darmadi dihubungi Suara.com, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga: Warna Itu Murahan, Ini Cara Bikin Miniatur AI Hitam Putih yang Terlihat 'Mahal' & Penuh Cerita
Namun, dalih "penyegaran" ini justru disambut dengan sinisme dan skeptisisme oleh publik. Warganet menilai waktunya terlalu "kebetulan" dan sulit untuk dipercaya.
"Timingnya pas banget ya setelah negur anak penguasa. Kebetulan yang sangat terencana," tulis seorang netizen dengan nada sarkastis.
"Beginilah kalau aturan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Yang benar malah jadi korban," timpal yang lain.
Di tengah kegaduhan ini, Rorestyono sendiri seolah pasrah namun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Ia merasa telah dizalimi karena hanya berusaha menjalankan tugasnya dengan benar. Ia meyakini bahwa apa yang menimpanya adalah konsekuensi langsung dari tindakannya menegakkan disiplin tanpa pandang bulu.
Kisah ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan dan birokrasi. Publik kini melihatnya sebagai contoh nyata bagaimana kekuasaan bisa dengan mudah digunakan untuk membungkam mereka yang mencoba berpegang teguh pada aturan, terutama jika aturan itu bersinggungan dengan kepentingan keluarga para elite.
Tag
Berita Terkait
-
Warna Itu Murahan, Ini Cara Bikin Miniatur AI Hitam Putih yang Terlihat 'Mahal' & Penuh Cerita
-
Karyamu Keren? Jangan Sampai Dicuri! Ini Cara Menambah Tanda Tangan di Miniatur AI
-
Tragis di Prabumulih, Dua Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Tiang WiFi
-
Upgrade Foto Profilmu! Cara Bikin Avatar Miniatur AI '3D Circle' yang Super Keren
-
Halaman Kosong Disulap Jadi Lapangan Badminton, Alasannya Bikin Nangis: 'Agar Ibu Tak Kesepian!'
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?
-
5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan
-
Laga Harga Diri! Sriwijaya FC vs Sumsel United Jadi Pertarungan Antar Generasi di Palembang
-
Modal Rp1 Miliar Bisa Jadi Juragan Kos di Palembang? Cek Dulu Hitungan Untung-Ruginya
-
Rezeki Hari Ini! 7 Link Dana Kaget Kembali Dibagikan, Langsung Cair Kalau Cepat Klaim