- Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan dua wilayah, Pantai Timur (OKI) dan Kikim Area (Lahat), sudah masuk Prolegnas untuk pemekaran daerah
- Pemekaran dianggap penting untuk mempercepat pelayanan publik dan pemerataan pembangunan, terutama bagi warga yang kesulitan akses layanan akibat jarak jauh dari pusat pemerintahan.
- Anggota DPD RI asal Sumsel, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, mendukung langkah Pemprov dengan meminta catatan resmi untuk dibawa dalam rapat bersama kementerian.
SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan kembali menyorot perhatian publik dengan isu pemekaran daerah yang tengah menjadi agenda penting pemerintah provinsi. Gubernur Sumsel, Herman Deru, Senin (15/9/2025), memastikan bahwa proses pemekaran masih terus diperjuangkan, meski keputusan akhir bergantung pada kebijakan pemerintah pusat.
“Saat ini terdapat dua wilayah di Sumsel yang sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas), yaitu Pantai Timur di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kikim Area di Kabupaten Lahat,” ungkap Herman Deru.
Ia menegaskan, tindak lanjut pemekaran ini bukan sekadar formalitas, tetapi berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat di daerah yang jaraknya jauh dari pusat layanan pemerintahan.
Menurut Herman Deru, banyak warga yang mengalami kesulitan mengakses pelayanan publik karena jarak yang jauh.
Dengan pemekaran, diharapkan pelayanan akan lebih cepat, tepat sasaran, dan berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat. “Kami akan terus memperjuangkan pemekaran ini karena menyangkut kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Sorotan terhadap isu ini juga datang dari Anggota DPD RI asal Sumsel, Abcandra Muhammad Akbar Supratman.
Ia menekankan pentingnya komunikasi resmi antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. “Kami sudah menanyakan sejumlah hal terkait pemekaran dan masih menunggu jawaban tertulis dari Pemprov Sumsel.
Nantinya catatan tersebut akan dibawa dalam rapat bersama kementerian terkait,” jelas Abcandra.
Polemik pemekaran daerah di Sumsel menjadi sorotan publik karena menyentuh masalah pelayanan, pembangunan, dan pemerataan kesejahteraan.
Baca Juga: Masyarakat Tenang, OJK Sumsel Pastikan Layanan Perbankan & Keuangan Tetap Normal
Dengan adanya dua wilayah yang sudah masuk Prolegnas, harapan masyarakat akan percepatan pelayanan publik dan pembangunan daerah kian menguat. Namun, langkah nyata masih menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat, terutama terkait moratorium pemekaran yang saat ini masih berlaku.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Seiring proses ini berjalan, masyarakat Sumsel berharap pemerintah provinsi tetap konsisten memperjuangkan pemekaran, sehingga setiap rupiah pembangunan dan setiap kebijakan pelayanan publik benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
Tag
Berita Terkait
-
Masyarakat Tenang, OJK Sumsel Pastikan Layanan Perbankan & Keuangan Tetap Normal
-
Deflasi di Sumatera Selatan: Fakta Menarik di Balik Turunnya Harga Pangan Strategis
-
Mereda Seketika! Momen Ketua DPRD Sumsel 'Taklukkan' Mahasiswa dari Mobil Komando
-
Barikade Polwan Ditarik, Mahasiswa Berhasil Memasuki Halaman Gedung DPRD Sumsel
-
Pekan QRIS Nasional 2025 di Sumsel: Naik LRT Cuma Rp80, Hadiah & Promo Bertebaran
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemekaran Daerah Sumsel Masih Tersendat, Warga Pantai Timur dan Kikim Area Tunggu Kepastian
-
'Dikasih Duit Banyak Kok Pusing?' Curhat Menkeu Purbaya: Dirut Bank Stres Salurkan Rp200 Triliun
-
Karyamu Keren? Jangan Sampai Dicuri! Ini Cara Menambah Tanda Tangan di Miniatur AI
-
Pendaftaran Pengusaha Muda BRILiaN 2025 Dibuka, Kesempatan Emas untuk Wirausaha Tangguh
-
BRI News Fest 2025, Wadah Karya Jurnalistik Bermakna dan Berintegritas