Sebelum membeli, pastikan Anda dan anak sudah membaca buku peraturan sekolah. Apakah harus hitam polos? Apakah logo merek harus dihitamkan? Mengetahui ini akan menghindari pembelian yang sia-sia.
Daya Tahan adalah segalanya yakni aktivitas anak SMP lebih "keras". Pilih sepatu dengan jahitan ganda (double-stitched) dan sol yang lebih tebal namun tidak kaku. Material seperti kulit sintetis berkualitas atau kanvas tebal bisa jadi pilihan.
Anak SMP sudah melirik merek-merek yang populer di kalangan teman-temannya (misalnya merek lokal seperti Compass atau Ventela).
Carilah model dari merek tersebut yang tetap sesuai dengan aturan sekolah.
Mereka akan memakai sepatu ini sepanjang hari. Pastikan bantalan (cushioning) di dalam sepatu cukup baik untuk menopang aktivitas mereka yang padat.
Anak SMA: Pernyataan Gaya dalam Koridor Sekolah
Di tingkat SMA, sepatu bukan lagi sekadar alas kaki; ia adalah bagian dari identitas. Anak SMA sudah memiliki selera yang jelas dan ingin mengekspresikan diri melalui penampilannya.
Untungnya, mereka juga sudah lebih bisa diajak berdiskusi soal kualitas dan bujet.
Poin Kunci untuk Sepatu Anak SMA yakni cari model sepatu yang tidak hanya cocok untuk seragam, tetapi juga keren untuk dipakai saat akhir pekan.
Baca Juga: Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
Model klasik seperti sneakers low-cut berwarna hitam polos seringkali menjadi pilihan paling aman dan serbaguna.
Daripada membeli sepatu murah yang rusak dalam 3 bulan, lebih baik berinvestasi pada sepatu berkualitas yang bisa bertahan setidaknya setahun. Ajak anak berdiskusi mengenai hal ini.
Dengarkan merek atau model apa yang mereka inginkan. Seringkali, keinginan mereka didasari oleh tren yang nyaman dan fungsional.
Selama masih sesuai aturan dan bujet, memberikannya bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Ajarkan dan harapkan mereka untuk merawat sepatunya sendiri. Di usia ini, mereka harus sudah bertanggung jawab untuk membersihkan dan menjaga agar sepatu tetap awet.
Memilih sepatu sekolah yang tepat adalah proses yang dinamis, berubah seiring dengan pertumbuhan anak.
Berita Terkait
-
Sepatu Sekolah ala Cewek Mamba Lagi Hits! Ini 5 Model Full Black yang Stylish dan Nyaman
-
Tren Sepatu Tipis Kembali! Kenapa Model Sepatu Plimsoll Kini Diincar Anak Muda 2025?
-
5 Sepatu Adidas yang Cocok Dipadukan dengan Rok, Mulai dari Kasual hingga Feminin
-
5 Rekomendasi Sepatu Adidas yang Cocok Dipadukan dengan Celana Jeans
-
Rekomendasi 6 Sepatu Lari Specs Paling Nyaman, Bikin Lari Harian Makin Semangat!
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
7 Etika Berkendara di Jalan Tol yang Sering Dilanggar, Nomor 4 Bisa Picu Kecelakaan Maut
-
Jalan Khusus 26,4 Kilometer Dibangun, Ini Rute Lengkap Angkutan Batu Bara yang Hindari Jalan Umum
-
Prestasi BRI: Best Domestic Custodian Bank dan Pengelola AUC Terbesar Nasional
-
Terseret OTT Suap Rp5,9 Miliar, Anggota DPRD Perempuan Ini Ajukan Justice Collaborator
-
BRI Diganjar ACGS Award, Tegaskan Posisinya sebagai Perusahaan dengan Tata Kelola Kelas Dunia