Menurut sumber di lapangan, BNN telah memantau pergerakan HS sejak awal 2024. Indikasi awal muncul ketika ada transaksi keuangan dalam jumlah besar yang tidak selaras dengan profil pekerjaan dan penghasilan HS.
Selain rumah emas, HS diketahui memiliki usaha fiktif di beberapa bidang seperti kontraktor dan travel, yang diduga hanya kedok untuk mengalihkan dana hasil penjualan narkoba.
Jaringan Luas, Daerah Pinggiran Jadi Basis Aman?
Kasus HS juga membuka mata publik soal bagaimana jaringan narkoba kini mulai menyusup ke wilayah-wilayah pinggiran yang jauh dari sorotan. OKI, daerah agraris yang dikenal tenang, menjadi pilihan ideal untuk menyimpan barang haram tanpa banyak risiko terpantau.
Antara Kekaguman dan Kecurigaan
Kemegahan rumah emas itu kini berubah menjadi simbol ironi. Di balik fasad yang menawan, diduga tersimpan jaringan hitam yang membahayakan generasi. Kasus HS menjadi pelajaran bahwa kemewahan yang tiba-tiba dan tak wajar, seharusnya tak hanya dikagumi, tapi juga dikritisi.
BNN memastikan kasus ini tidak berhenti pada penggerebekan semata. Mereka tengah memburu aktor lain di balik layar, termasuk jalur distribusi dan modus pencucian uang.
“Kami tidak berhenti di sini. Ini baru awal,” tegas salah satu penyidik.
Jika Anda ingin versi cetak, grafis visual, atau infografik pendukung berita ini, saya bisa bantu buatkan juga. Ingin lanjut ke versi narasi video atau gaya dokumenter? Saya siap bantu.
Baca Juga: Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN
Tag
Berita Terkait
-
Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN
-
50 Kilogram Sabu di Rumah Mewah? Begini Cara Jaringan Narkoba Menyamar Orang Kaya Baru
-
Suasana Terkini! Rumah 'Berlapis Emas' Crazy Rich Sumsel Digerebek BNN, Simpan 50 Kilogram Sabu
-
Puluhan Ribu Sumur Minyak Rakyat di Sumsel Bakal Legal, Daerah Dapat Berapa? Ini Bocorannya
-
Bank Sumsel Babel Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Laba Tembus di Atas Target
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Wali Kota Arlan Minta Maaf Atas 'Kegaduhan', Bukan Karena Copot Jabatan Kepsek
-
4 Fakta Ini 'Patahkan' Bantahan Wali Kota Arlan Soal Nasib Kepsek, Mana yang Benar?
-
Makin Ruwet! Wali Kota Arlan Bilang Hoaks, Kepsek Sudah Ucap Salam Perpisahan di Sekolah
-
Nyesek Sepatu Idaman Ternyata Sempit? Jangan Dijual! Coba 7 Trik 'Ajaib' Ini
-
Jabatan Wali Kota Prabumulih Arlan 'Di Ujung Tanduk' Gara-gara Ulah Anaknya di Sekolah?