Tasmalinda
Kamis, 31 Juli 2025 | 19:38 WIB
rumah mewah 'berlapis emas' digerebek BNN

SuaraSumsel.id - Sebuah rumah mewah bergaya istana di Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi pusat perhatian nasional setelah digerebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Rabu (30/7/2025).

Rumah yang disebut-sebut milik seorang "crazy rich" lokal berinisial HS itu dikabarkan tidak hanya megah dengan ornamen serba emas, tetapi juga menyimpan dugaan mengerikan: 50 kilogram narkotika jenis sabu.

Penggerebekan dilakukan oleh BNN Pusat dan BNN Provinsi Sumsel, dibackup oleh pasukan Brimob bersenjata lengkap.

Detik-detik aksi tersebut terekam dalam video warga yang viral di media sosial.

Puluhan personel bersenjata mengepung rumah bercat putih dengan pagar besi tinggi itu, sementara warga sekitar memadati lokasi demi menyaksikan langsung penggerebekan yang jarang terjadi di daerah tersebut.

Sejumlah unit mobil taktis dan kendaraan operasional BNN tampak keluar-masuk. Sementara itu, pihak Polres OKI memastikan mereka hanya mendampingi dalam pengamanan, karena penggerebekan ini merupakan wewenang BNN pusat.

Bukan Rumah Biasa, Tapi Simbol Kekuasaan?

Rumah HS bukan sembarang hunian.

Dengan arsitektur menyerupai istana, tiang-tiang berukir, dan pintu berwarna keemasan, rumah ini menjadi buah bibir warga Tulung Selapan.

Baca Juga: Puluhan Ribu Sumur Minyak Rakyat di Sumsel Bakal Legal, Daerah Dapat Berapa? Ini Bocorannya

Tak sedikit yang menyebutnya sebagai "istana narkoba", apalagi setelah muncul dugaan bahwa rumah ini dijadikan tempat menyimpan dan mencuci uang hasil peredaran sabu.

BNN belum memberikan keterangan resmi soal jumlah barang bukti, namun sumber internal yang tidak ingin disebut namanya menyebut angka mengejutkan yakni 50 kilogram narkoba yang ditengarai disuplai oleh jaringan narapidana dari Lapas Nusakambangan berinisial M.

HS dan Keluarga Sudah Diamankan

Menurut informasi yang diperoleh, HS beserta keluarganya telah diamankan terlebih dahulu pada Senin (29/7/2025), dua hari sebelum rumah mereka digerebek.

Saat ini mereka tengah diperiksa intensif di kantor BNN, menyusul dugaan keterlibatan dalam jaringan pengendali narkotika lintas provinsi.

Warga: “Kami Tak Menyangka, Dia Dermawan”

Load More