SuaraSumsel.id - Di era digital yang serba cepat dan terhubung, anak-anak kini tumbuh dalam lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Mereka akrab dengan teknologi sejak usia dini, mulai dari belajar melalui aplikasi hingga bermain di dunia virtual.
Namun, seiring berkembangnya dunia finansial digital, termasuk tren investasi aset kripto, muncul pertanyaan penting: Perlukah anak dikenalkan pada kripto dan literasi keuangan sejak dini?
Jawabannya: ya, dengan pendekatan yang tepat.
Literasi keuangan bukan sekadar tentang menghitung uang jajan, melainkan pemahaman menyeluruh tentang nilai uang, perencanaan, investasi, serta risiko.
Dan semakin dini anak diperkenalkan pada konsep tersebut, semakin besar peluang mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas secara finansial.
Literasi Keuangan Anak: Mengapa Penting?
Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak yang dibekali dengan literasi keuangan sejak dini cenderung memiliki kebiasaan keuangan yang lebih sehat saat dewasa, seperti mampu menabung, menghindari utang konsumtif, dan bijak dalam mengambil keputusan finansial.
Kemampuan ini sangat relevan di masa kini, ketika anak kelak akan menghadapi dunia di mana transaksi digital, dompet elektronik, hingga investasi berbasis blockchain menjadi hal umum.
Bagaimana dengan Kripto? Apakah Layak Dikenalkan pada Anak?
Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum memang tergolong kompleks dan sangat fluktuatif. Namun, bukan berarti anak tidak boleh tahu tentangnya.
Baca Juga: Jangan Asal Klik! Pinjol Ilegal Masih Mengintai di Sumbagsel, Ini Cara Aman Kelola Keuangan Digital
Dalam konteks edukasi, kripto bisa dikenalkan sebagai bagian dari materi literasi finansial digital, dengan penekanan pada:
- Apa itu aset digital
- Prinsip dasar teknologi blockchain
- Konsep nilai, risiko, dan volatilitas
- Pentingnya keamanan dan perlindungan data
Tentu saja, pendekatan ini harus disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Anak usia SD bisa dikenalkan pada konsep sederhana seperti “uang digital” dan pentingnya menabung.
Sementara anak usia SMP-SMA bisa mulai diajak berdiskusi tentang investasi, risiko, dan tren ekonomi digital termasuk kripto.
5 Alasan Mengapa Anak Perlu Dikenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Membangun Kebiasaan Positif
Anak yang diajari menabung, mencatat pengeluaran, dan mengelola uang jajan akan tumbuh dengan kebiasaan keuangan yang sehat.
Meningkatkan Kemandirian dan Tanggung Jawab
Tag
Berita Terkait
-
Jangan Asal Klik! Pinjol Ilegal Masih Mengintai di Sumbagsel, Ini Cara Aman Kelola Keuangan Digital
-
Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
-
Gebyar Laksan Diluncurkan, OJK Sumsel Dorong Ekonomi Syariah hingga ke Desa
-
OJK Gandeng Bhayangkari dan Persit Kartika Tingkatkan Literasi Keuangan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?
-
5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan
-
Laga Harga Diri! Sriwijaya FC vs Sumsel United Jadi Pertarungan Antar Generasi di Palembang
-
Modal Rp1 Miliar Bisa Jadi Juragan Kos di Palembang? Cek Dulu Hitungan Untung-Ruginya
-
Rezeki Hari Ini! 7 Link Dana Kaget Kembali Dibagikan, Langsung Cair Kalau Cepat Klaim