Wakos Reza Gautama
Selasa, 29 Juli 2025 | 21:24 WIB
Ilustrasi tips pertolongan pertama untuk bayi yang sakit. [Freepik.com/freepik]

SuaraSumsel.id - Melihat si kecil yang biasanya aktif dan ceria tiba-tiba lemas, rewel, dan suhu tubuhnya terasa panas adalah salah satu momen paling mengkhawatirkan bagi setiap orang tua. Kepanikan adalah reaksi yang wajar, terutama bagi para orang tua baru.

Namun, penting untuk diingat bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala—tanda bahwa sistem kekebalan tubuh si kecil sedang aktif berjuang melawan infeksi virus atau bakteri.

Memahami langkah-langkah yang tepat saat bayi demam tidak hanya membantu meredakan ketidaknyamanan si kecil, tetapi juga memberikan ketenangan bagi Anda.

Sebelum terburu-buru memberikan obat atau menuju ke unit gawat darurat, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dan sebaiknya dilakukan di rumah.

Berikut adalah 7 langkah tepat menghadapi bayi yang sedang demam.

1. Ukur Suhu Tubuh dengan Akurat

Langkah pertama dan paling fundamental adalah memastikan si kecil benar-benar demam. Jangan hanya mengandalkan rabaan tangan.

Gunakan termometer digital untuk mendapatkan hasil yang akurat. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seorang bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38° Celsius atau lebih jika diukur melalui rektal (anus), atau 37,2° Celsius jika diukur di ketiak.

Mengetahui suhu pastinya akan membantu Anda memantau kondisinya dan memberikan informasi yang jelas kepada dokter jika diperlukan.

Baca Juga: Bahaya Popok Berkandungan Parfum dan Tips Memilih Produk Ramah Kulit Bayi

2. Jaga Kenyamanan Bayi dengan Pakaian Tipis

Banyak orang tua secara refleks menyelimuti bayi yang demam dengan kain tebal dengan harapan bisa mengeluarkan keringat. Ini adalah mitos yang keliru.

Memakaikan pakaian berlapis atau selimut tebal justru akan memerangkap panas dan membuat suhu tubuhnya semakin sulit turun.

Sebaliknya, pakaikan si kecil pakaian yang tipis, longgar, dan berbahan katun yang menyerap keringat. Jaga juga suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan untuk Mencegah Dehidrasi

Ini adalah poin paling krusial. Demam membuat tubuh bayi kehilangan lebih banyak cairan. Dehidrasi adalah risiko terbesar yang harus dihindari. Pastikan si kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup.

  • Untuk bayi di bawah 6 bulan: Terus berikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya.
  • Untuk bayi di atas 6 bulan: Selain ASI atau susu formula, Anda bisa memberikan air putih atau larutan elektrolit khusus anak (oralit) sesuai anjuran dokter.
  • Awasi tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, menangis tanpa air mata, frekuensi buang air kecil berkurang (popok kering lebih dari 6 jam), dan tampak sangat lesu.

4. Kompres dengan Air Hangat, Bukan Air Dingin

Hindari menggunakan kompres air dingin atau alkohol. Kompres dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) dan membuat bayi menggigil.

Kondisi menggigil ini justru dapat memicu kenaikan suhu inti tubuh. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk mengompres area lipatan seperti dahi, ketiak, dan selangkangan. Air hangat akan membantu membuka pori-pori kulit sehingga panas tubuh lebih mudah keluar.

5. Pemberian Obat Penurun Panas (Secara Bijak)

Obat penurun panas tidak selalu diperlukan, terutama jika bayi masih aktif dan tidak terlihat sangat terganggu. Namun, jika demam membuatnya sangat rewel dan tidak nyaman, Anda bisa memberikannya.

  • Selalu Konsultasi: Hubungi dokter atau bidan sebelum memberikan obat apa pun, terutama untuk bayi di bawah usia 3 bulan.
  • Dosis Tepat: Gunakan paracetamol sebagai pilihan pertama. Dosis harus dihitung berdasarkan berat badan anak, bukan usianya. Selalu gunakan alat takar yang tersedia dalam kemasan.
  • Hindari Aspirin: Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi atau anak karena berisiko menyebabkan Sindrom Reye, sebuah kondisi serius yang dapat merusak hati dan otak.

6. Biarkan Si Kecil Banyak Beristirahat

Sama seperti orang dewasa, tubuh bayi membutuhkan banyak energi untuk melawan penyakit. Istirahat adalah cara terbaik bagi tubuhnya untuk memulihkan diri.

Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman agar si kecil bisa tidur lebih banyak. Jangan memaksanya untuk bermain atau beraktivitas jika ia terlihat lelah.

7. Kenali Tanda Bahaya: Kapan Harus Segera ke Dokter

Meskipun sebagian besar demam pada bayi tidak berbahaya, Anda harus waspada dan segera mencari pertolongan medis jika si kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Usia di bawah 3 bulan dengan suhu demam 38° C atau lebih.
  • Suhu tubuh mencapai 40° C atau lebih pada usia berapa pun.
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Disertai kejang, kesulitan bernapas, ruam kulit yang tidak biasa, atau leher kaku.
  • Bayi tampak sangat lesu, sulit dibangunkan, dan tidak responsif.
  • Menolak untuk minum sama sekali dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi yang jelas.

Load More