Wakos Reza Gautama
Kamis, 24 Juli 2025 | 16:20 WIB
Ilustrasi tips mengatur gaji Rp5 juta untuk bisa KPR.

SuaraSumsel.id - Memiliki rumah sendiri adalah impian besar bagi hampir semua orang, terutama bagi kalangan muda yang berada di kota-kota besar Indonesia.

Namun, melihat harga properti yang terus meroket, angka gaji 5 juta per bulan seringkali terasa seperti penghalang yang mustahil ditembus. Pertanyaannya bukan lagi "apakah bisa?", melainkan "bagaimana caranya?".

Jawabannya: bisa, tapi lupakan cara-cara biasa. Anda memerlukan strategi keuangan yang brutal, disiplin baja, dan komitmen total. Ini bukan sekadar tips menabung, ini adalah panduan mengubah gaya hidup demi satu tujuan besar: mendapatkan kunci rumah pertama Anda melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Langkah 1: Terapkan Metode Budgeting 50/30/20 Secara Ekstrem

Lupakan teori rumit. Aturan paling dasar dan efektif adalah metode 50/30/20. Mari kita bedah dengan gaji 5 juta:
50 persen untuk kebutuhan (Rp 2.500.000): Ini adalah dana untuk bertahan hidup. Termasuk di dalamnya biaya sewa kos/kontrakan, transportasi, makan, dan tagihan wajib (listrik, air, internet).

Di pos ini, Anda harus menjadi "raja/ratu penghematan". Carilah kos yang lebih murah meski sedikit lebih jauh, masak makanan sendiri alih-alih selalu beli, dan manfaatkan transportasi publik. Tidak ada ruang untuk kemewahan di sini.

Sebanyak 30 persen untuk keinginan (Rp 1.500.000): Inilah pos yang akan menjadi "medan pertempuran" utama Anda. Nongkrong di kafe kekinian, langganan berbagai platform streaming, belanja impulsif, atau jajan boba setiap hari adalah musuh utama Anda. Anda harus tega memangkas pos ini habis-habisan.

Lalu 20 persen untuk tabungan & investasi (Rp 1.000.000): Anggap dana ini sebagai dana suci yang tak boleh diganggu gugat. Inilah modal utama Anda untuk mengumpulkan Down Payment (DP) rumah.

Setiap bulan, tanpa alasan, Rp 1 juta ini harus langsung diamankan di rekening terpisah atau instrumen investasi rendah risiko seperti reksa dana pasar uang.

Baca Juga: Desain Rumah Estetik Dan Open Space di Lahan 100 Meter Persegi Agar Terasa Lega

Langkah 2: Misi Pengumpulan DP

DP adalah gerbang pertama yang harus Anda buka. Bank biasanya mensyaratkan DP minimal 10% dari harga rumah. Mari kita buat simulasi realistis:

  • Target Rumah: Anda mengincar rumah di area penyangga atau pinggiran kota dengan harga Rp 300 juta.
    Target DP (10%): Rp 30.000.000.
  • Waktu Menabung: Dengan menabung Rp 1.000.000/bulan, Anda membutuhkan waktu 30 bulan atau 2,5 tahun untuk mengumpulkan DP.

Terlalu lama? Di sinilah Anda harus kreatif. Cari sumber penghasilan tambahan (side hustle). Menjadi pekerja lepas (freelancer), membuka toko online, atau menjadi reseller bisa menambah pundi-pundi tabungan DP Anda.

Jika Anda bisa menambah Rp 500.000 saja per bulan dari side hustle, waktu menabung terpangkas menjadi hanya 20 bulan.

Langkah 3: Simulasi KPR 

Setelah DP terkumpul, tantangan berikutnya adalah cicilan bulanan. Aturan emas perbankan adalah: total cicilan utang idealnya tidak melebihi 30-35% dari penghasilan bulanan.

  • Penghasilan: Rp 5.000.000
  • Maksimal Cicilan Ideal: 30% x Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000 per bulan.

Sekarang, mari kita hitung estimasi cicilan rumah Rp 300 juta dengan DP Rp 30 juta (pokok utang Rp 270 juta). Dengan asumsi tenor 15 tahun dan suku bunga 7% per tahun, cicilan Anda akan berada di kisaran Rp 2,4 juta per bulan.

Jelas, angka Rp 2,4 juta ini jauh di atas batas aman cicilan Anda (Rp 1,5 juta). Inilah kenyataan pahit yang harus dihadapi. Lalu bagaimana solusinya?

Langkah 4: Strategi Realistis untuk Menjembatani Kesenjangan

Jangan menyerah. Ada beberapa jalan keluar logis yang bisa Anda tempuh:

  • Turunkan Target Harga Rumah: Alih-alih Rp 300 juta, carilah properti di kisaran harga Rp 200-220 juta. Dengan harga ini, cicilan Anda akan lebih mendekati batas aman.
  • Perbesar Uang Muka (DP): Lanjutkan menabung hingga DP Anda mencapai 20% atau bahkan 30%. Semakin besar DP, semakin kecil pokok pinjaman dan cicilan bulanannya.
  • Naikkan Penghasilan Secara Agresif: Inilah strategi paling efektif. Fokus pada peningkatan karier untuk mendapatkan promosi dan kenaikan gaji, atau seriusi side hustle hingga menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
  • Cari Pasangan (Joint Income): Ini adalah strategi yang sangat umum dan efektif. Jika Anda dan pasangan sama-sama memiliki penghasilan, kapasitas untuk mengambil KPR akan meningkat dua kali lipat, membuat target rumah impian lebih mudah tercapai.

Langkah 5: Jaga Reputasi Keuangan Anda

Sambil menabung dan merencanakan, pastikan riwayat kredit Anda bersih. Selalu bayar tagihan (kartu kredit, pinjol legal) tepat waktu.

Riwayat kredit yang buruk (BI Checking/SLIK yang jelek) akan otomatis membuat pengajuan KPR Anda ditolak oleh bank, seberapa pun besar gaji Anda.

Load More