Tasmalinda
Selasa, 22 Juli 2025 | 19:19 WIB
Ilustrasi kebakaran padat penduduk.

Petugas terpaksa berjibaku menggelar selang hingga ratusan meter, bertaruh nyawa di antara gang-gang sempit untuk menjangkau pusat api.

Perjuangan mereka adalah bukti betapa tata ruang pemukiman berdampak langsung pada keselamatan warganya.

4. Bukan Sekadar Angka: 77 Jiwa Kehilangan Segalanya

Di balik data "15 rumah terbakar" ada 77 kisah pilu.

Sebanyak 23 Kepala Keluarga (KK) kini kehilangan segalanya. Rumah yang menjadi tempat bernaung, pakaian, surat-surat berharga, dan kenangan bertahun-tahun lenyap menjadi abu.

Mereka kini harus memulai hidup dari titik nol, sebuah kenyataan pahit yang harus dihadapi puluhan jiwa, dari anak-anak hingga lansia.

5. Ancaman yang Terus Berulang di Tepi Musi

Kebakaran di pemukiman padat seperti di 1 Ulu bukanlah yang pertama kali terjadi di Palembang.

Pola yang sama terus berulang: instalasi listrik yang mungkin tak standar, bangunan kayu yang rapat, dan akses yang sulit.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Ngopi Pagi Sekaligus Meeting Paling Nyaman di Palembang Update 2025

Musibah ini menjadi cermin besar bagi semua pihak tentang risiko yang terus mengintai di kawasan padat penduduk dan pentingnya mitigasi bencana yang lebih serius.

Load More