Prof. Dr. Duski Ibrahim, M.Ag, yang turut hadir sebagai mentor kajian, menyarankan agar pitis dapat dicetak ulang dan dijadikan suvenir khas Palembang, dengan melibatkan Dinas Pariwisata setempat.
“Bayangkan jika wisatawan datang ke Palembang dan bisa membawa pulang pitis sebagai oleh-oleh bersejarah. Ini bukan hanya meningkatkan ekonomi kreatif, tetapi juga membangkitkan memori sejarah kolektif masyarakat,” ujar Prof. Duski.
Peradaban Lokal
Di era digital dan serba instan seperti saat ini, kajian seperti ini menjadi pengingat bahwa ekonomi masyarakat tidak selalu lahir dari sistem global.
Dalam ruang-ruang kecil peradaban lokal seperti Kesultanan Palembang Darussalam, pernah tumbuh sistem moneter yang terorganisir, kuat, dan bermakna yang tercatat tak hanya dalam logam koin, tetapi juga dalam naskah-naskah kuno yang penuh nilai.
Kini, di tengah derasnya pinjaman online dan uang digital, pitis mungkin hanya tinggal sejarah.
Tapi berkat kajian seperti ini, ia bukan lagi sekadar artefak, melainkan penanda peradaban yang pernah berjaya di tanah Melayu.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Dukun Palsu Tipu WNA Pakistan di Palembang, Modusnya Bikin Merinding
-
Lagi Cari Korean BBQ? Ini 5 Restoran Korea Populer di Palembang 2025
-
Apa Bisa PKL Tertib Tanpa Konflik? Ini Solusi Ratu Dewa di 16 Ilir Palembang
-
Jarak Pandang di Palembang Anjlok sampai 1.500 Meter, Apakah karena Kebakaran Lahan?
-
Penutupan Festival Bulan Juni 2025 di Palembang, Suara Perlawanan Kolektif Menggema
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau