SuaraSumsel.id - Para pengguna dompet digital masih berbondong-bondong berburu link DANA Kaget. Setiap hari mereka tak sabar merebut saldo gratis dari akun DANA.
Meski begitu, fenomena link DANA Kaget palsu juga tak luput dari sorotan publik, terutama di kalangan pengguna media sosial aktif seperti TikTok dan Telegram.
Di balik euforia berburu saldo gratis hingga Rp500 ribu, ancaman serius justru mengintai: penipuan digital yang memanfaatkan situs tiruan dan menyamar sebagai bagian dari platform dompet digital populer, DANA.
Para pelaku penipuan menyisipkan tautan palsu ke dalam berbagai kanal, seperti siaran langsung TikTok, chatbot Facebook, hingga pesan siaran (broadcast) di grup Telegram.
Begitu pengguna mengklik, mereka diarahkan ke halaman yang meminta PIN atau kode OTP, yang kemudian bisa digunakan untuk mengambil alih akun.
“Banyak situs palsu yang desainnya nyaris identik dengan situs resmi. Sekali klik, pengguna bisa langsung dijebak,” kata Pakar Keamanan Digital, Rizky Andika.
Literasi digital masyarakat Indonesia yang masih belum merata turut memperburuk situasi. Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa situs yang mereka klik bukanlah situs resmi DANA.
“Sekali klik di situs palsu, bisa membuka jalan lebar-lebar bagi pencuri digital,” tegas Rizky lagi.
Tak hanya saldo yang raib, para korban juga berisiko kehilangan akses akun, email, nomor telepon terdaftar, hingga diretas untuk kejahatan lanjutan.
Fakta ini menjadi pengingat bahwa penipuan dompet digital terus berevolusi, memanfaatkan celah keamanan serta rasa penasaran pengguna yang menginginkan saldo instan.
Menanggapi situasi ini, pihak DANA Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa hanya ada satu domain resmi untuk menerima atau mengirim link DANA Kaget, yaitu: https://link.dana.id.
“Seluruh link DANA Kaget yang sah hanya berasal dari domain resmi. Jika ada pihak yang meminta data pribadi dengan dalih hadiah atau saldo gratis, bisa dipastikan itu bukan dari kami,” tulis pihak DANA melalui siaran pers.
DANA juga menegaskan tidak pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, OTP, atau data pribadi melalui media sosial maupun aplikasi perpesanan.
Menurut data Bank Indonesia, transaksi digital pada semester pertama tahun 2025 melonjak hingga 37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap platform dompet digital, namun juga membuka celah lebih besar bagi kejahatan siber.
Berita Terkait
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Jitu Dapat Link Aktifnya, Buruan Klik di Sini
-
Saldo DANA Kaget Hari Ini Rp 289 Ribu, Bisa Digunakan Untuk Persiapan Malam Minggu
-
Rezeki Nomplok! 3 Link Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu Siap Diklaim, Cek Caranya di Sini!
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton