SuaraSumsel.id - Festival Bulan Juni 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (29/6) di Rumah Sintas Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Acara penutupan bertajuk Closing Festival ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi malam penuh refleksi, pertunjukan seni, dan momen menghangatkan solidaritas antar komunitas yang telah mengisi festival selama sebulan penuh.
Digelar sejak awal Juni, Festival ini menjadi ruang bernafas bagi isu-isu yang jarang mendapat panggung, mulai dari krisis lingkungan, hak atas ruang hidup, hingga kebebasan berekspresi.
Dalam acara puncak, berbagai komunitas tampil secara kolektif dalam art performance, berbagi cerita dan pelajaran selama festival, dan membangun jalinan emosional dalam malam keakraban bertema bonding night.
Pardesela: Festival Ini Bukan Sekadar Perayaan, Tapi Perlawanan yang Kolektif
Dalam pernyataannya, Pardesela, salah satu penggagas utama festival menyebut bahwa Festival Bulan Juni bukan hanya ajang seni, melainkan juga ruang untuk menyuarakan keresahan atas berbagai isu penting yang dialami masyarakat sipil hari ini.
“Ini ruang berjumpa, ruang berekspresi, dan ruang kolektif yang kami ciptakan sendiri. Isu lingkungan, ruang hidup, hingga kebebasan berekspresi tak bisa disuarakan sendirian,” ujarnya dengan lantang.
Selama satu bulan penuh, festival ini menghadirkan lokakarya, pemutaran film, diskusi publik, serta pertunjukan seni dari berbagai komunitas.
Sorotan utama tetap pada krisis ekologi, hak masyarakat adat, dan perlindungan terhadap ruang hidup yang terus terancam alih fungsi dan ekspansi industri.
Baca Juga: Sriwijaya Economic Forum 2025: BI Sumsel Fokuskan Strategi Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Malam Penutupan Sarat Simbol: Seni sebagai Bahasa Perlawanan
Penampilan seni yang disuguhkan malam itu bukan semata pertunjukan, tapi menjadi bentuk ekspresi atas keresahan yang dirasakan bersama.
Mulai dari puisi, teater gerak, hingga instalasi visual, semua menyampaikan pesan kuat tentang keterhubungan manusia dan alam.
Atmosfer yang hangat dan reflektif menciptakan momen di mana para peserta dan pengunjung bisa saling terhubung, menyampaikan pesan-pesan personal, hingga saling menguatkan dalam perjuangan kolektif.
Rumah Sintas: Ruang Aman yang Terus Bertumbuh
Dipilih sebagai lokasi penutupan, Rumah Sintas Palembang semakin dikenal sebagai ruang aman yang mewadahi kreativitas, advokasi, dan solidaritas komunitas akar rumput di Sumatera Selatan.
Tag
Berita Terkait
-
Ini 9 Lokasi SPKLU di Palembang 2025 tapi Apakah Charging di Rumah Lebih Baik?
-
Harga Emas di Palembang Anjlok Ratusan Ribu, Ini Tanda Waktunya Borong Perhiasan?
-
Listrik Padam? Ini Jadwal Resmi Pemeliharaan PLN Palembang Minggu Ini, Cek Daerahmu
-
Viral Pasutri Bobol Rumah di Palembang: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Nekat Bawa Istri Hamil
-
Tak Sekadar Gedung, Ini Sejarah Panjang Kantor Wali Kota Palembang yang Diabadikan dalam Buku
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar