Viral Pasutri Bobol Rumah di Palembang: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Nekat Bawa Istri Hamil

SuaraSumsel.id - Sebuah video viral menggegerkan warga Palembang pada Minggu, 29 Juni 2025. Sepasang suami istri (pasutri) terekam kamera warga saat mencoba membobol sebuah rumah kosong di kawasan Lemabang, Kecamatan IT II, Palembang.

Namun bukan hanya aksinya yang bikin geleng-geleng kepala, melainkan fakta bahwa sang istri sedang hamil 6 bulan saat kejadian berlangsung.

Berikut ini adalah 5 fakta mengejutkan dan miris dari insiden ini yang bikin publik geram sekaligus prihatin:

1. Mondar-Mandir Cari Celah Rumah Kosong Saat Pemilik Kondangan

Dalam video yang diunggah ke media sosial, tampak pasutri tersebut mondar-mandir di sekitar rumah kosong yang sedang ditinggal pemiliknya kondangan.

Mereka terlihat mencoba mencari celah masuk lewat jendela dan pintu belakang.

2. Aksi Terekam CCTV Tetangga, Sudah Pernah Beraksi Sebelumnya

Warga yang curiga lantas mengecek CCTV tetangga dan menemukan bahwa pasangan ini sudah pernah mondar-mandir di lingkungan tersebut.

Bahkan disebut-sebut pernah mencuri hingga 6 tabung gas dari rumah lain di kawasan sama.

Baca Juga: Rayakan Ultah ke 38, Rayi RAN Galang Dana untuk Sekolah Rusak di Pedalaman Sumsel

3. Sempat Coba Congkel Jendela dan Pintu Belakang

Dalam narasi akun @Sumsel.keras, disebutkan bahwa pasangan ini mencoba mencungkil jendela dan pintu belakang rumah.

Untungnya, teralis rumah cukup kuat sehingga pelaku tidak berhasil masuk ke dalam.

4. Istri Hamil 6 Bulan Jadi Tameng? Netizen Geram

Yang bikin banyak netizen geram adalah keberadaan sang istri yang tengah hamil tua saat kejadian.

Warganet menyayangkan aksi tersebut dan menilai bahwa kehamilan dijadikan tameng untuk menghindari amukan atau hukuman berat.

5. Video Viral, Polisi Turun Tangan dan Buka Penyelidikan

Video permintaan maaf pasutri tersebut beredar luas di media sosial.

Tak butuh waktu lama, akun resmi @polisi_sumsel ikut menanggapi dan menyatakan akan menindaklanjuti informasi serta mengecek lokasi kejadian. Warga juga diminta melapor jika merasa pernah menjadi korban.

Insiden ini membuka mata banyak pihak bahwa aksi kejahatan kini kian beragam dan nekat, bahkan melibatkan perempuan hamil. Peran serta warga, CCTV, dan media sosial menjadi kunci dalam pengungkapan kasus semacam ini.