SuaraSumsel.id - Mengelola keuangan dengan penghasilan UMR (Upah Minimum Regional) memang bukan perkara mudah. Dalam kondisi ekonomi yang terus bergejolak dan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, Anda harus memutar otak agar penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan jika memungkinkan untuk ditabung.
Namun, dengan strategi yang tepat dan pengelolaan keuangan yang bijak, hidup dengan gaji UMR bukanlah hal yang mustahil.
Melansir dari Antara, berikut tips mengatur gaji UMR agar Anda tetap bisa hidup layak dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik.
1. Membuat anggaran bulanan
Langkah pertama dan paling penting adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran ini sebaiknya dibagi dalam beberapa kategori, seperti:
- Kebutuhan pokok: Makanan dan minuman sehari-hari, biaya air dan listrik, biaya gas dan bahan bakar
- Transportasi: Biaya transportasi harian atau bulanan, baik untuk bekerja maupun keperluan lainnya.
- Pendidikan anak: Jika memiliki anak usia sekolah, alokasikan dana untuk keperluan sekolah seperti buku, seragam, atau biaya SPP.
- Kesehatan dan asuransi: Cadangkan dana untuk keperluan kesehatan, seperti membeli obat atau membayar biaya kunjungan ke dokter. Bila memungkinkan, sisihkan juga untuk asuransi kesehatan.
- Hiburan dan rekreasi: Berikan sedikit alokasi untuk kegiatan rekreasi keluarga, seperti menonton film atau jalan-jalan santai.
- Tabungan dan investasi: Sisihkan setidaknya 20% dari penghasilan untuk tabungan atau investasi masa depan.
- Dana darurat: Dana ini bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
2. Gunakan Sistem Amplop atau Pembagian Rekening
Salah satu cara yang efektif untuk mengontrol pengeluaran adalah dengan menggunakan metode amplop. Bagi uang Anda dalam amplop-amplop yang masing-masing sudah diberi label sesuai kategori anggaran.
Setiap kali berbelanja atau membayar sesuatu, gunakan uang dari amplop tersebut. Dengan metode ini, Anda dapat memonitor secara jelas berapa banyak yang sudah dihabiskan untuk setiap pos anggaran.
3. Buat Daftar Belanja Mingguan
Daftar belanja membantu Anda menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Buatlah daftar setiap minggu berdasarkan kebutuhan pokok seperti beras, lauk-pauk, sayuran, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Ini juga mencegah Anda tergoda membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan saat berbelanja.
4. Manfaatkan Diskon dan Promo dengan Bijak
Banyak e-commerce, ojek online, dan aplikasi makanan/minuman menawarkan promo dan cashback. Manfaatkan itu untuk penghematan, bukan untuk berbelanja lebih banyak. Contohnya:
- Belanja kebutuhan pokok saat diskon besar
- Gunakan voucher ongkir
- Cari promo hemat langganan (internet, transportasi)
Namun, tetap kendalikan agar tidak justru boros karena "tertipu" promo.
5. Hindari Utang
Utang untuk kebutuhan mendesak seperti biaya rumah sakit bisa dimaklumi. Namun, hindari utang untuk hal konsumtif seperti beli gadget baru, liburan, atau belanja impulsif.
Jika memang harus berutang, pastikan cicilannya tidak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan dan Anda benar-benar mampu membayarnya.
6. Kurangi pengeluaran hiburan
Meskipun hiburan juga penting, namun dalam situasi gaji yang terbatas, Anda harus lebih selektif. Misalnya, daripada makan di luar atau menonton bioskop, cobalah hiburan di rumah seperti menonton film bersama keluarga atau memasak makanan spesial.
Pengeluaran untuk hal-hal ini bisa ditekan dan dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting.
7. Evaluasi pengeluaran secara berkala
Lakukan evaluasi setiap akhir bulan bersama pasangan Anda untuk meninjau pengeluaran rumah tangga. Periksa, apakah ada pos yang masih bisa dikurangi atau apakah ada pengeluaran yang melebihi anggaran.
Evaluasi ini akan membantu Anda menjadi lebih disiplin dan lebih bijak dalam mengelola pengeluaran di bulan berikutnya.
Hidup dengan gaji UMR memang menantang, tetapi bukan berarti tidak bisa dijalani dengan baik. Kuncinya adalah disiplin, kesadaran finansial, dan keinginan kuat untuk terus memperbaiki kondisi.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola uang, menciptakan kestabilan finansial, dan bahkan membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah.
Ingatlah bahwa penghasilan besar belum tentu menjamin kebahagiaan jika tidak diiringi dengan manajemen keuangan yang baik. Sebaliknya, penghasilan kecil pun bisa mencukupi jika dikelola dengan bijak.
Tag
Berita Terkait
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
5 Rekomendasi Ban Mobil Budget Pekerja Gaji UMR, Tetap Aman Tanpa Boros
-
7 Mobil Jepang Bekas Paling Worth It untuk Pekerja Gaji UMR
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?
-
Penipuan Keuangan Online Meledak di Sumsel Sepanjang 2025, Kerugian Tembus Rp100 Miliar