Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 Juni 2025 | 21:33 WIB
Ojk Sumsel gelar pelatihan AI bagi sultan muda

SuaraSumsel.id - Di tengah derasnya arus digitalisasi dan disrupsi teknologi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan kini memasuki babak baru.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan menggandeng Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Digital serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel untuk menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dengan tema: “Pemasaran Digital Dasar Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha.”

Pelatihan ini merupakan bagian dari penguatan ekosistem Program Sultan Muda Sumsel—program strategis yang menyasar generasi muda pelaku usaha agar lebih adaptif dan kompetitif di era ekonomi digital.

Kolaborasi Strategis Tingkatkan Daya Saing UMKM

Baca Juga: Rp400 Juta untuk 'Ibu': Kesaksian di Sidang Korupsi Banyuasin Seret Eks Ketua DPRD Sumsel?

Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa OJK tidak hanya fokus pada sisi pembiayaan, tetapi juga komitmen dalam membentuk pelaku usaha yang tangguh secara teknologi.

“Kami ingin para Sultan Muda dan UMKM Sumsel tidak hanya cakap dalam manajemen keuangan, tetapi juga siap bersaing di pasar digital. Kolaborasi ini adalah langkah konkret kami dalam mewujudkan pelaku usaha yang tidak hanya tangguh secara finansial, tapi juga melek digital,” ujar Arifin.

Digitalisasi UMKM, lanjut Arifin, bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak untuk bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan global.

Teknologi AI sebagai Kunci Pertumbuhan Bisnis Masa Depan

Senada dengan itu, Kepala BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital, Hamdani Pratama, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang praktis dan aplikatif, tidak hanya teori.

Baca Juga: Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya

“Kami ingin UMKM, khususnya para Sultan Muda, tidak sekadar tahu tentang teknologi, tapi benar-benar mampu menerapkannya dalam bisnis mereka. Dengan AI, pelaku UMKM bisa membaca tren pasar, memahami perilaku konsumen, bahkan mengelola strategi pemasaran lebih efektif,” jelas Hamdani.

AI tidak lagi hanya milik perusahaan besar. Dengan pelatihan ini, teknologi berbasis AI kini bisa diakses dan dimanfaatkan oleh UMKM sebagai bagian dari transformasi bisnis.

Pelatihan Sultan Muda Sumsel

Dampak Luas bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kegiatan DEA ini menjadi titik awal terciptanya pelaku usaha di Sumsel yang berdaya saing global, adaptif terhadap perubahan teknologi, dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui kanal digital seperti marketplace, media sosial, hingga layanan berbasis AI.

Lebih dari itu, kolaborasi lintas lembaga ini membuktikan bahwa pengembangan UMKM tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi antara lembaga keuangan, teknologi, dan pemerintah daerah agar program berjalan terintegrasi dan berkelanjutan.

Era Baru UMKM Sumsel Telah Dimulai

Load More