Tasmalinda
Selasa, 24 Juni 2025 | 22:14 WIB
Jemaah haji Pagar Alam hilang di tanah suci

SuaraSumsel.id - Ibadah haji sejatinya menjadi momen penuh harapan dan kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Namun, di tengah riuhnya prosesi ibadah di Tanah Suci, kabar duka datang dari Embarkasi Palembang. Nurimah (80), calon haji asal Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, dilaporkan hilang saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

Kabar hilangnya Nurimah disampaikan oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, Abdul Qudus.

Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa Nurimah merupakan salah satu dari tiga jamaah haji asal Indonesia yang hingga kini belum ditemukan.

Selain Nurimah, dua jamaah lainnya adalah Sukardi dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya, dan Hasbullah dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin.

Sedihnya Nurimah berangkat seorang diri tanpa pendamping keluarga.

Sejak 28 Mei 2025, perempuan lansia tersebut tak diketahui keberadaannya.

Pihak keluarga di Tanah Air dan seluruh petugas PPIH kini berharap-harap cemas agar Nurimah segera ditemukan dalam keadaan selamat.

“Pencarian masih terus dilakukan oleh Tim Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi. Kami bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menelusuri keberadaan jamaah yang hilang,” jelas Abdul Qudus, Selasa (24/6/2025).

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Hanya 6 Persen TK di Sumsel yang Dikelola Pemerintah

Hilangnya Nurimah: Sebuah Pengingat Akan Pentingnya Pendampingan Lansia

Kisah hilangnya Nurimah menjadi peringatan keras bagi semua pihak, khususnya bagi jamaah haji lansia agar tidak melakukan perjalanan tanpa pendamping.

Apalagi di tengah padatnya aktivitas ibadah dan suhu panas ekstrem di Tanah Suci yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Di usia 80 tahun, perjalanan haji bukan perkara mudah.

Tantangan fisik, kondisi kesehatan yang tidak stabil, hingga padatnya jutaan manusia dari seluruh dunia, menjadi tantangan besar bagi para lansia seperti Nurimah.

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang ikut merasa prihatin dengan kondisi ini.

Banyak yang berharap pemerintah melalui Kementerian Agama bisa memberikan perhatian lebih kepada jamaah lansia, termasuk penyediaan pendamping khusus bagi mereka.

Debarkasi Palembang Mulai Terima Kedatangan Jamaah Haji

Di tengah kabar duka tersebut, Debarkasi Palembang juga sudah menerima kedatangan jamaah haji gelombang pertama. Sebanyak 368 jamaah haji dari Kloter 10 asal Kota Palembang tiba dengan selamat di tanah air.

Secara total, hingga hari ini, sudah 3.679 jamaah haji Debarkasi Palembang yang pulang ke tanah air.

Kementerian Agama Sumatera Selatan terus mengimbau kepada seluruh jamaah haji yang masih berada di Makkah dan Madinah untuk menjaga kondisi fisik.

“Kami minta jamaah untuk memprioritaskan kesehatan. Makan cukup, istirahat teratur, jangan terlalu memaksakan diri untuk aktivitas di luar pemondokan, apalagi di bawah terik matahari,” pesan Abdul Qudus.

Kisah hilangnya Nurimah menyisakan keprihatinan mendalam, terutama bagi warga Pagaralam dan Sumatera Selatan.

Suara doa mengalir dari berbagai penjuru, memohon agar Nurimah ditemukan dalam keadaan selamat.

Di balik semaraknya ibadah haji tahun ini, kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan dan pendampingan bagi jamaah, khususnya mereka yang lanjut usia dan berangkat sendirian.

Semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Nurimah, serta kekuatan bagi seluruh keluarga yang menanti kepulangannya.

Di balik semaraknya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, kabar hilangnya Nurimah menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang perlunya perlindungan ekstra bagi para jamaah, khususnya yang berusia lanjut.

Perjalanan haji bukan sekadar ibadah spiritual, tetapi juga ujian fisik dan mental yang tak mudah dilalui, terlebih bagi mereka yang berangkat tanpa pendamping keluarga.

Padatnya aktivitas, cuaca ekstrem, serta lingkungan yang asing menjadi tantangan besar bagi jamaah lansia.

Load More