SuaraSumsel.id - Di era digital seperti sekarang, pinjaman online atau pinjol menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak.
Namun, di balik kemudahan itu, ada bahaya besar yang sering luput disadari. Salah satunya adalah risiko gagal bayar. Jangan anggap enteng, karena gagal membayar pinjaman online bukan hanya soal dikejar debt collector atau diteror via telepon.
Lebih dari itu, tunggakan pinjol bisa mencoreng catatan kredit Anda, membuat skor kredit anjlok, bahkan berujung sulit mendapatkan pinjaman di kemudian hari, baik di bank maupun lembaga keuangan resmi lainnya.
Satu kesalahan kecil hari ini bisa berakibat panjang bagi masa depan finansial Anda. Maka dari itu, penting memahami apa saja dampak gagal bayar pinjol sebelum terlambat.
Berikut beberapa dampaknya:
1. Penurunan Skor Kredit: Gagal bayar pinjol dapat menyebabkan penurunan skor kredit Anda, membuatnya sulit untuk mendapatkan pinjaman atau kredit lainnya di masa depan.
Skor kredit yang buruk juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan layanan keuangan lainnya, seperti kartu kredit atau pinjaman hipotek.
2. Hambatan dalam Pengajuan Kredit: Riwayat gagal bayar pinjol dapat membuat lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman kepada Anda.
Ini karena lembaga keuangan melihat Anda sebagai peminjam yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Waspada! Ini Perbedaan Pinjol Syariah Asli vs Bodong: Jangan Tertipu Nama Islami
3. Biaya Keterlambatan dan Denda: Gagal bayar pinjol dapat menyebabkan biaya keterlambatan dan denda yang tinggi, membuatnya semakin sulit untuk melunasi utang.
4. Tekanan Psikologis: Gagal bayar pinjol juga dapat menyebabkan tekanan psikologis, seperti stres dan kecemasan, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik Anda.
Cara Menghindari Gagal Bayar Pinjol
Untuk menghindari risiko gagal bayar pinjaman online (pinjol), ada beberapa langkah bijak yang perlu Anda terapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.
Pertama, pastikan Anda hanya meminjam sesuai kebutuhan mendesak, bukan untuk gaya hidup konsumtif atau pengeluaran yang sebenarnya bisa ditunda.
Kedua, hitung dengan cermat kemampuan finansial Anda, terutama sumber penghasilan rutin, agar cicilan bulanan tidak memberatkan. Selain itu, pastikan juga memilih pinjaman dari lembaga resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari bunga mencekik atau praktik penagihan yang merugikan.
Tag
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Perbedaan Pinjol Syariah Asli vs Bodong: Jangan Tertipu Nama Islami
-
5 Platform Pinjaman Syariah Online Tanpa Riba yang Terdaftar OJK
-
Pinjaman Online Langsung Cair Tanpa Ribet, Ini Solusi Kilat untuk Dana Mendesak
-
Panduan Lengkap Cara Mengajukan Pinjaman Online Resmi OJK dalam 5 Langkah Cepat!
-
Pinjol Legal! Ini 7 Aplikasi Fintech Terbaik yang Terdaftar di OJK 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Rumah BUMN Jakarta Binaan BRI Menaikkelaskan La Suntu Tastio secara Lebih Profesional
-
Prediksi Sriwijaya FC vs PSMS Medan Sore Ini: Tekanan Jakabaring Bisa Jadi Penentu
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Liburan ke Malaysia Tanpa Ganti Kartu, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Mulai Rp60 Ribu
-
BRI Gandeng Enam Manajer Investasi Hadirkan Puluhan Produk Reksa Dana di BRImo