SuaraSumsel.id - Masyarakat kini bisa mencetak Kartu Keluarga (KK) online jadi PDF tanpa harus mengantre di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Dukcapil telah menghadirkan solusi praktis dengan meluncurkan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang memungkinkan pengurusan dokumen kependudukan secara mandiri dari mana saja.
Layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses dokumen resmi seperti KK secara digital dan cepat.
Melalui aplikasi IKD Dukcapil, pengguna tidak hanya dapat melihat dokumen, tetapi juga mencetaknya langsung dalam format PDF.
Cara ini dinilai lebih efisien dan fleksibel, terutama bagi warga yang berdomisili di luar daerah asal.
Menurut Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional, Handayani Ningrum, pencetakan Kartu Keluarga digital tetap memerlukan tanda tangan elektronik dari Dukcapil domisili.
Namun, seluruh prosesnya dapat dilakukan melalui aplikasi IKD, tanpa perlu kehadiran fisik warga di kantor pelayanan.
Sebelum mencetak KK online dalam bentuk PDF, pengguna perlu memiliki akun IKD aktif.
Proses aktivasi akun ini masih memerlukan kehadiran langsung di kantor Dukcapil guna verifikasi identitas.
Meski demikian, prosesnya cukup cepat dan kini semakin banyak kantor Dukcapil menyediakan loket khusus layanan IKD.
Berikut syarat yang perlu disiapkan untuk mendaftar dan mengaktifkan akun IKD:
1. Smartphone
2. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
3. Nomor handphone aktif
4. Email aktif
5. Akses internet stabil
6. Kamera depan berfungsi baik
Aktivasi awal ini hanya dilakukan satu kali, setelah itu seluruh layanan dokumen digital dapat diakses secara daring melalui aplikasi IKD.
Cara Aktivasi Akun IKD
- Kunjungi kantor Dukcapil terdekat pada jam operasional.
- Unduh aplikasi IKD di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
- Buka aplikasi, klik “Lewati”, lalu tekan “Lanjut”.
- Setujui perjanjian pengguna.
- Klik “Daftar”, pilih “Pendaftaran Online”.
- Isi data seperti nama lengkap, NIK, jenis kelamin, dan lainnya.
- Klik “Proses”, lalu pastikan data benar.
- Tekan “Kirim” dan lakukan verifikasi wajah.
- Petugas akan memberikan QR code untuk di-scan di aplikasi.
- Setelah berhasil, Anda akan mendapat PIN enam digit.
- Simpan PIN dan rahasiakan dari pihak lain.
- Pengguna juga dapat mengganti PIN melalui menu "Pengaturan" → "Ubah PIN" di dalam aplikasi.
Cara Cetak Kartu Keluarga Online Jadi PDF via IKD
Berita Terkait
-
Disdukcapil Jember Hadirkan Layanan Keliling di Kecamatan Silo, Permudah Warga Urus Dokumen
-
Ngamuk di Balai Kota Solo, Pria Ini Rusak 3 Mobil Dinas dan Kantor Disdukcapil!
-
5 Link Download Kalender Jawa Weton PDF Juni 2025, Cek Hari Baik Hajatan
-
Terbaru! Begini Cara Edit PDF di Microsoft Word Tanpa Convert Ulang
-
Cara Convert File Docx ke PDF Pakai VeryPDF dan Buka Dokumen PDF Terkunci
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
Terkini
-
Petugas Kebersihan SDN di Palembang Cekcok dengan Kepala Sekolah: Ada Dugaan Dana BOS
-
Bocoran Perang Promo Buy 1 Get 1 CGV vs XXI Sambut HUT RI, Ini Film yang Wajib Ditunggu
-
Siap War? Prediksi Promo Kemerdekaan Viral 2025 dari Kopi Kenangan, Janji Jiwa dan Mixue
-
Eks Wawako Fitrianti Sebabkan Kerugian Negara Rp4 Miliar di Kasus Korupsi PMI Palembang
-
Sekolah Tanpa Siswa? Sejumlah SD Negeri di Sumsel Cuma Mengajar 1-2 Murid Baru