Yuk Ramaikan! Bima Arya Turun Langsung di Ampera Tourism Run 2025 Akhir Pekan Ini

SuaraSumsel.id - Gelaran Ampera Tourism Run atau ATR 2025 dipastikan akan semakin meriah.

Bukan hanya karena rute larinya yang ikonik melintasi Jembatan Ampera, event ini juga akan dihadiri oleh tokoh nasional, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya.

Kehadiran Bima Arya diharapkan memberikan energi lebih mengenai upaya menjadikan Palembang sebagai kota penyelenggara event olahragas sekaligus pariwisata nasional dan internasional.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin mengatakan Ampera Tourism Run (ATR) 2025 digelar bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kota Palembang ke-1342, sebuah momen bersejarah untuk salah satu kota tertua di Indonesia.

Baca Juga: PTBA Catat Laba Triliunan, Wagub Cik Ujang: Harus Berdampak Nyata untuk Warga Sumsel

Kegiatan ini menjadi salah satu dari rangkaian 131 Charming Events of Palembang 2025, yang telah dirancang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sesuai dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pak Ratu Dewa dan Prima Salam, Palembang Belagak, bagaimana pariwisata Palembang makin dikenal dan menarik bagi banyak wisatawan lokal dan luar negeri," ucapnya.

Tak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, Bima Arya juga mengikuti rute 10K pada Ampera Tourism Run 2025 ini, mendukung penuh peran Palembang dalam agenda pembangunan nasional, terutama dalam sektor pariwisata berbasis olahraga (sport tourism).

“Ini bukan sekadar event olahraga, tetapi juga upaya kolektif untuk membangun citra Palembang sebagai kota even dan pariwisata,” ujar Sulaiman menjelaskan. 

ATR 2025 akan diselenggarakan 15 Juni 2025 mulai pukul 05.00 WIB, dengan start spektakuler langsung di atas Jembatan Ampera dan finish di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).

Baca Juga: Disiram Air Keras oleh Suami, Ibu di Sumsel Dibebani Utang Ratusan Juta, Negara ke Mana?

Terdapat dua kategori lomba, yaitu 5K dan 10K, dengan total peserta mencapai 3.000 pelari dari seluruh Indonesia. Bahkan, sekitar 40 persen peserta berasal dari luar Sumsel, memperkuat citra ATR sebagai agenda lari berskala nasional.

Tak tanggung-tanggung, hadiah total puluhan juta rupiah disiapkan bagi para pemenang, serta berbagai hiburan menarik di garis finish, mulai dari live music, penampilan DJ, hingga beragam booth kuliner lokal.

Lebih dari sekadar lomba lari, Ampera Tourism Run (ATR) 2025 merupakan motor penggerak baru bagi geliat ekonomi masyarakat Palembang.

"Event ini menjadi bukti nyata bagaimana olahraga dapat bersinergi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," sambung Sulaiman.

Penyelenggaraan ATR 2025 memberi efek domino yang besar bagi berbagai sektor, mulai dari peningkatan okupansi hotel, lonjakan pengunjung restoran, meningkatnya transaksi pusat oleh-oleh, hingga melonjaknya permintaan jasa transportasi lokal.

Bahkan, para pelaku UMKM dan industri kreatif turut merasakan dampaknya melalui partisipasi di area expo dan bazar kuliner yang disiapkan panitia di sekitar lokasi finish.

Lebih dari itu, ATR 2025 juga menjadi panggung bagi berbagai komunitas kreatif untuk menunjukkan eksistensinya.

Para seniman lokal, pelaku musik, hingga brand-brand kreatif dari Palembang turut dilibatkan dalam kemeriahan acara, sehingga memberikan warna tersendiri bagi wisatawan dan peserta dari luar daerah.

Kesuksesan event ini tentu tak lepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, komunitas, dunia usaha, dan media.

Sinergi yang terbangun inilah yang menjadi fondasi kuat bagi Palembang untuk terus memperkuat posisinya sebagai kota event berkelas nasional dan internasional.

Kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam ATR 2025 menjadi simbol dukungan nyata dari pemerintah pusat terhadap kemajuan pariwisata Sumatera Selatan.

Dengan konsep sport tourism seperti ATR 2025, Palembang semakin mantap melangkah untuk mewujudkan visinya sebagai kota wisata sungai, kuliner, dan olahraga berkelas dunia pada tahun 2030.

Event ini menjadi pijakan penting agar pariwisata tidak hanya sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.