Cerita ini kemudian berkembang menjadi seni pertunjukan yang populer, sering dipentaskan dalam acara hajatan, seperti pernikahan atau ritual cukur rambut bayi.
Kreator animasi The Rise of Kingdom of Berbari mencoba membangkitkan kembali ingatan masyarakat Palembang terhadap kekayaan budaya tersebut, namun dengan balutan visual yang lebih kekinian.
Dalam episode perdananya, animasi ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan yang tengah menghadapi ancaman musim kemarau.
Sang raja pun memberikan wejangan agar rakyatnya dipersiapkan pupuk dan ahli cuaca sebagai langkah antisipasi.
Alur cerita sederhana namun penuh pesan moral ini disajikan dengan gaya tutur kerajaan khas Palembang yang ringan sekaligus menghibur.
Keberanian tim kreator untuk menyajikan animasi dalam bahasa lokal mendapatkan sambutan positif dari warganet.
Banyak yang merasa terhibur, sekaligus bangga karena Bahasa Palembang bisa tampil dengan gaya yang modern dan bisa dinikmati lintas generasi.
Tak hanya soal bahasa, The Rise of Kingdom of Berbari juga menuai pujian karena mampu menghadirkan budaya lokal Palembang yang mulai terlupakan.
Apalagi di tengah maraknya animasi luar negeri yang membanjiri platform digital, kehadiran karya lokal seperti ini menjadi angin segar bagi pecinta budaya dan kreator lokal.
Baca Juga: Investor Saham Sumsel Tembus 395 Ribu, Didominasi Anak Muda! Ini Tips KSEI Biar Cuan Maksimal
Animasi The Rise of Kingdom of Berbari dapat disaksikan secara gratis melalui tautan berikut: Tonton di YouTube.
Kehadiran animasi ini menjadi langkah awal penting dalam memperkenalkan kembali kekayaan budaya Palembang kepada generasi muda, sekaligus membuka jalan bagi karya-karya sejenis agar budaya lokal tidak hanya menjadi kenangan, tetapi hidup dalam karya kreatif yang mendunia.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Pegawai Pemkot Palembang Dikeroyok di Kantor, Diduga Dipicu Masalah Pekerjaan
-
Kolaborasi Kilang Pertamina dan BUMN Wujudkan Kampung Iklim Lestari Sei Selincah Palembang
-
Resmi Diluncurkan! Ini Manfaat Kartu Identitas Pedagang (KIP) untuk Pedagang Pasar Palembang
-
Menyalakan Harapan dari Sampah: Menakar Energi Bersih Pembangkit Listrik di Palembang
-
Pendaftaran SPMB Palembang 2025 Tahap 2 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Link Resminya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Ratusan SPPG di Aceh Tetap Bergerak di Tengah Banjir, Bantuan Makanan Terus Disalurkan
-
BGN Tegaskan Insentif Fasilitas SPPG Bergantung pada Kepatuhan Standar Operasional
-
Wakil Kepala BGN Instruksikan Percepatan Pengurusan SLHS bagi SPPG
-
RUPSLB Digelar, BRI Tegaskan Penguatan Tata Kelola dan Percepatan Kinerja 2026
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal