Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 12 Juni 2025 | 16:29 WIB
Viral ASN Pemkot Palembang dikroyok

Sementara itu, suasana di lingkungan kantor Dinas PUPR Palembang pasca-insiden tersebut terpantau masih kondusif, meski ada beberapa pegawai yang tampak membicarakan kejadian tersebut. Beberapa di antara mereka menyayangkan aksi kekerasan itu terjadi di lingkungan kerja pemerintahan.

“Masalah pekerjaan seharusnya diselesaikan secara profesional, bukan dengan kekerasan,” kata salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Kasus pengeroyokan ini menambah daftar panjang persoalan internal di lingkungan pemerintahan yang berujung ke ranah hukum.

Banyak pihak berharap agar masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan cara yang lebih elegan tanpa melibatkan aksi main hakim sendiri.

Baca Juga: Kolaborasi Kilang Pertamina dan BUMN Wujudkan Kampung Iklim Lestari Sei Selincah Palembang

DD berharap, laporannya dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. “Saya hanya ingin keadilan,” ujarnya singkat.

Komentar buruk dari netizen

Peristiwa pengeroyokan di lingkungan kantor Dinas PUPR Palembang ini pun memancing beragam komentar dari warganet.

Banyak yang mempertanyakan motif sebenarnya di balik aksi brutal tersebut. Salah satu netizen menyoroti pernyataan pejabat terkait yang sempat menyebut adanya masalah terkait unggahan di media sosial.

"Yang mano yg bener, kato sekdin nyo masalah cuitan di medsos. Ai mudike brti sekdin nyo," tulis seorang pengguna media sosial mempertanyakan kejelasan informasi yang beredar.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan! Ini Manfaat Kartu Identitas Pedagang (KIP) untuk Pedagang Pasar Palembang

Tak sedikit pula netizen yang mengaitkan kejadian ini dengan persoalan pembagian tugas atau bahkan dugaan perebutan hak yang dinilai tak adil.

"Pembagian dak rato jdi rebot," tulis warganet lain menyinggung isu ketidakadilan di lingkungan kerja.

Bahkan ada juga yang mendesak agar oknum pegawai yang terlibat segera diberhentikan.

"Laporkan dan berentikan pppk yang banyak gaya," tegas salah satu komentar.

Sementara itu, sebagian netizen mengecam keras aksi pengeroyokan tersebut, menyebutnya sebagai contoh buruk pegawai negeri yang tidak menjaga profesionalisme.

"Berebut duet haram memalukan," sindir salah satu pengguna media sosial dengan emoji tawa.

Load More