Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 12 Juni 2025 | 06:43 WIB
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari memberikan cendramata

SuaraSumsel.id - Perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh, melainkan telah menjadi kenyataan yang dirasakan oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Menjawab tantangan ini, Kilang Pertamina Plaju menunjukkan komitmen yang nyata dan berkelanjutan dalam mendukung program adaptasi dan mitigasi lingkungan melalui gerakan Kampung Iklim (Proklim).

Sejak tahun 2020, perusahaan kilang migas dan petrokimia yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan ini telah aktif mendampingi masyarakat untuk membangun budaya hidup ramah lingkungan.

Langkah itu dimulai dengan keberhasilan membina Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju, sebagai Wilayah Proklim Utama. Tak berhenti di situ, Pertamina terus melangkah lebih jauh.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan! Ini Manfaat Kartu Identitas Pedagang (KIP) untuk Pedagang Pasar Palembang

Pada 2021, Pertamina Plaju sukses membina 11 wilayah Proklim, beberapa di antaranya juga meraih status Proklim Utama.

Kemudian di 2022, 7 wilayah berhasil dibina, salah satunya menjadi Proklim Utama. Tahun 2023 menjadi tonggak penting, karena Kelurahan Talang Bubuk naik peringkat menjadi Proklim Lestari, predikat tertinggi dalam program Kampung Iklim setelah Pratama, Madya, dan Utama.

Kini di tahun 2025, Pertamina Plaju kembali melanjutkan misinya.

Beberapa kampung di Kecamatan Banyuasin I, seperti Desa Sungai Gerong tengah didorong menjadi Proklim Utama, sedangkan Desa Sungai Rebo ditargetkan meraih predikat Madya.

Yang paling strategis, RW 07 Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang saat ini menjadi kandidat Proklim Lestari.

Baca Juga: Menyalakan Harapan dari Sampah: Menakar Energi Bersih Pembangkit Listrik di Palembang

Kolaborasi Kuat Antar Lembaga

Upaya besar ini tidak dilakukan sendirian. Kilang Pertamina Plaju berkolaborasi dengan berbagai elemen BUMN dan lembaga terkait, seperti PLN Unit Pembangkitan Keramasan, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pertamina Patra Niaga AFT SMB II, PT Pertasamtan Gas, dan PT Pelindo Region II.

Di RW 07 Sei Selincah, sejumlah bantuan diberikan demi mendukung program Proklim, antara lain instalasi hidroponik, bak fermentasi pupuk kompos, pelatihan branding produk lokal, hingga petunjuk arah evakuasi sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

Menurut Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan agar masyarakat semakin mandiri dalam menjaga lingkungannya.

“Proklim RW 07 Sei Selincah memiliki potensi besar untuk mencapai predikat Lestari. Kami bersama berbagai elemen BUMN lainnya di Kota Palembang berkomitmen untuk mendampingi proses ini secara bertahap dan kolaboratif, sehingga kampung ini bisa mengikuti jejak Talang Bubuk menjadi Proklim Lestari mewakili Kota Palembang,” jelas Rachmi.

gerakan Kampung Iklim di Palembang, Sumatera Selatan


Sinergi yang Menguatkan

Dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah menjadi fondasi kokoh untuk mewujudkan cita-cita besar ini.

Camat Kalidoni, Rama Cahya Putra, mengapresiasi penuh inisiatif dan kolaborasi lintas sektor ini. Ia menegaskan pentingnya menjaga ruang terbuka hijau serta mempertahankan fungsi pertanian dan perkebunan sebagai tanggung jawab generasi sekarang untuk masa depan yang lebih baik.

“Menjaga ruang terbuka hijau serta mempertahankan fungsi pertanian dan perkebunan merupakan bentuk komitmen bersama dalam melindungi lingkungan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Erlin Susianti, Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palembang, yang menyoroti perlunya sinergi berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk menciptakan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, melalui upaya menjaga sistem drainase, efisiensi energi, serta membiasakan perilaku ramah lingkungan sesuai standar Proklim,” paparnya.

Bukti Nyata Kolaborasi Lingkungan

Kolaborasi multipihak dalam program Kampung Iklim bukan hanya sekadar program CSR biasa, tetapi sebuah bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan bisa terwujud jika semua pihak terlibat secara aktif. Bukan hanya sekadar proyek, melainkan langkah konkret yang akan meninggalkan warisan bagi generasi mendatang.

Kehadiran Dinas Lingkungan Hidup & Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang juga menambah bobot dan legitimasi dari upaya yang sedang dijalankan. Hal ini sekaligus mempertegas bahwa perubahan besar selalu diawali dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan penuh kesadaran.

“Kilang Pertamina Plaju akan terus hadir sebagai mitra aktif dalam pengembangan kampung iklim. Lewat kolaborasi, edukasi, dan langkah konkret, kami percaya perubahan besar dapat dimulai dari aksi kecil yang konsisten dan tepat sasaran,” tutup Rachmi.

Lewat semangat gotong royong ini, harapan besar untuk menjadikan Palembang sebagai kota percontohan proklim berkelanjutan bukanlah sekadar angan-angan. Dengan komitmen yang konsisten, masa depan hijau dan berkelanjutan bukan lagi sebatas wacana, melainkan kenyataan yang akan dinikmati oleh generasi berikutnya.

Load More