SuaraSumsel.id - Perawatan estetika non-bedah seperti botox dan filler kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin tampil awet muda tanpa menjalani prosedur operasi.
Meski sering disebut bersamaan, botox dan filler sebenarnya memiliki fungsi dan hasil yang berbeda.
Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa memilih prosedur yang paling sesuai untuk kebutuhan wajah Anda.
Botox: Pelumpuh Otot Sementara untuk Garis Halus
Botox merupakan nama dagang dari botulinum toxin tipe A, sebuah protein yang digunakan untuk melumpuhkan otot-otot tertentu secara sementara.
Tujuannya adalah mengurangi aktivitas otot yang menyebabkan kerutan dinamis seperti garis di dahi, kerutan di sekitar mata (crow's feet), dan garis ekspresi lainnya.
Efek botox mulai terlihat dalam waktu 3–7 hari setelah injeksi dan bertahan selama 3 hingga 6 bulan.
Setelah efeknya memudar, perawatan perlu diulang untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.
Botox sangat efektif untuk mengatasi garis halus yang muncul akibat ekspresi wajah berulang, namun tidak dapat menambah volume wajah atau memperbaiki kontur wajah yang kendur.
Filler: Pengisi Volume untuk Kontur Wajah
Berbeda dengan botox, dermal filler adalah zat yang disuntikkan ke bawah permukaan kulit untuk menambah volume, memperbaiki kontur, atau mengisi garis dan lipatan wajah.
Bahan filler yang paling umum digunakan adalah asam hialuronat (hyaluronic acid), senyawa alami yang juga terdapat dalam kulit manusia.
Baca Juga: Fakta Menarik Kebiasaan Makan Daging Warga Sumsel, Idul Adha Jadi Puncaknya?
Filler cocok digunakan untuk mengisi pipi yang mulai cekung, mempertegas garis rahang, membentuk bibir, atau mengurangi garis lipatan senyum yang dalam.
Hasil dari filler biasanya terlihat langsung setelah prosedur dan dapat bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada jenis produk yang digunakan dan area wajah yang ditangani.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Jika masalah utama Anda adalah kerutan dinamis seperti garis dahi, garis alis (glabellar lines), atau kerutan di sekitar mata maka botox adalah pilihan yang lebih tepat.
Botox bekerja secara spesifik pada otot penyebab garis ekspresi.
Namun, jika Anda mengalami kehilangan volume pada wajah, pipi yang mengempis, atau ingin membentuk kembali bagian wajah seperti dagu atau bibir, filler adalah solusi yang lebih efektif.
Filler mampu memberikan efek pengangkatan (lifting) dan memperbaiki kontur wajah tanpa perlu operasi.
Berita Terkait
-
Fakta Menarik Kebiasaan Makan Daging Warga Sumsel, Idul Adha Jadi Puncaknya?
-
Stop Tanya 'Kapan Nikah?' Ini Fakta Mengejutkan Angka Pernikahan di Sumsel
-
Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
-
Dari Rumah Sakit ke Lapangan Hijau, Direktur RS Siti Fatimah Jadi Manajer Sumsel United
-
Masak di Rumah Makin Ditinggalkan, Jajan Jadi Gaya Hidup Emak-Emak Sumsel
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Rekomendasi 6 Raket Padel Terbaik 2025: Dari Pemula Hingga Pro, Ini Senjata Pilihanmu!
-
Kronologi Curanmor Bersenpi di Palembang: Kepergok, Tembak, Polisi Kini Kejar Pelaku
-
Pertamax Langka di Palembang, Warga Bingung dan Desak Kepastian dari Pertamina
-
Suka Nonton Konser? Ini 3 Model Converse Paling Nyaman Dipakai Berdiri Lama
-
Outfit Kantor Sampai Ngopi Sore? 4 Gaya Simpel Bareng Nike Killshot