- Lakukan pembersihan rutin untuk mencegah penumpukan bulu.
- Sisir kucing secara teratur untuk mengurangi bulu rontok.
- Jika bulu sangat membandel, ulangi metode di atas atau gunakan jasa pembersihan karpet profesional.
Untuk mencegah bulu kucing menempel di karpet, berikut tips praktis yang bisa kamu terapkan:
1. Sisir Kucing Secara Rutin: Sisir kucing setiap hari atau minimal 2-3 kali seminggu dengan sikat khusus (seperti sikat slicker atau grooming glove) untuk mengurangi bulu rontok yang jatuh ke karpet.
2. Pilih Karpet yang Tepat: Gunakan karpet dengan serat pendek, rapat, atau bahan yang licin (misalnya karpet nilon atau olefin) karena bulu cenderung lebih sulit menempel dibandingkan karpet berbulu panjang atau bertekstur kasar.
3. Gunakan Penutup Karpet: Letakkan kain pelindung atau karpet tipis yang mudah dicuci di area favorit kucing. Ini bisa dilepas dan dibersihkan secara rutin.
Vakum Karpet Secara Teratur: Bersihkan karpet dengan vacuum cleaner minimal 1-2 kali seminggu untuk mencegah penumpukan bulu. Gunakan kepala sikat khusus untuk hewan peliharaan jika ada.
4. Kurangi Listrik Statis: Semprotkan sedikit larutan anti-statis (campuran air dan sedikit pelembut kain) pada karpet untuk mengurangi daya tarik listrik statis terhadap bulu.
5. Jaga Kebersihan Kucing: Mandikan kucing secara berkala (sesuai kebutuhan, biasanya 1-2 bulan sekali) dengan sampo khusus kucing untuk mengurangi bulu rontok dan minyak alami pada bulu.
6. Berikan Makanan Bernutrisi: Beri makanan kucing berkualitas tinggi yang mengandung omega-3 dan omega-6 untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu, sehingga mengurangi kerontokan berlebih.
7. Sediakan Tempat Tidur Khusus: Sediakan tempat tidur atau alas khusus untuk kucing agar mereka lebih sering berbaring di sana ketimbang di karpet.
8. Gunakan Alat Penangkap Bulu: Letakkan alat seperti lint trap di mesin cuci jika karpet dicuci, atau gunakan roller perekat untuk pembersihan cepat secara berkala.
Tips Tambahan
- Periksa kesehatan kucing ke dokter hewan jika bulu rontok berlebihan, karena bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti alergi atau stres.
Berita Terkait
-
Dari Warung Gelap Jadi Regulasi Ketat: Mengapa Jakarta Melarang Konsumsi Anjing dan Kucing?
-
Pilu Korban Bencana di Sumatera Tidur Beralas Terpal, 100 Karpet Dikirim untuk Ringankan Penyintas
-
5 Tips Ampuh Mengusir Kucing Liar dan Gak Balik Lagi, Jangan Disakiti!
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Tinggal di Apartemen? Ini 7 Hewan Peliharaan yang Cocok untuk Anda
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari
-
7 Bedak Tabur Jumbo untuk Hemat Pemakaian Setiap Hari
-
7 Modus Penipuan E-Wallet untuk Cegah Saldo Lenyap bagi Pengguna Harian
-
Buruan! 15 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Cek Fakta: Viral Video Klaim 11 Negara Kirim Bantuan ke Korban Banjir Sumatera, Benarkah?