Kegagalan dalam menjalin hubungan atau sering gagal mendapatkan pasangan yang sesuai bisa menimbulkan rasa putus asa, rendah diri, dan ketidakpercayaan diri, sehingga perempuan memilih fokus pada hal lain seperti karier.
Banyak perempuan menegaskan bahwa penundaan bukan karena sengaja, melainkan karena sulitnya menemukan pasangan yang memenuhi kriteria khusus, termasuk dukungan terhadap karier dan ambisi yang sejalan.
- Kemandirian dan kebebasan pribadi
Sebagian perempuan menikmati masa lajang untuk mengenal diri sendiri, mengeksplorasi kehidupan, dan menikmati kebebasan tanpa terikat tanggung jawab rumah tangga.
- Pertimbangan kesiapan mental dan emosional
Kurangnya kesiapan mental atau emosional, serta kekhawatiran terhadap risiko pernikahan seperti perceraian atau kegagalan, membuat banyak perempuan memilih menunda menikah sampai benar-benar siap.
Banyak perempuan menunda pernikahan karena takut gagal dalam membangun rumah tangga atau merasa belum siap secara mental dan emosional menghadapi tanggung jawab pernikahan.
Ketakutan ini seringkali berkaitan dengan rasa insecure, putus asa setelah mengalami kegagalan dalam hubungan sebelumnya, serta kebutuhan untuk memastikan kesiapan mental agar pernikahan bisa berjalan harmonis dan langgeng.
Secara psikologis, ketidaksiapan emosional juga berkaitan dengan kematangan emosi yang belum tercapai, yang dapat memicu prokrastinasi atau penundaan dalam mengambil keputusan penting seperti menikah.
Perempuan yang merasa belum stabil secara emosional cenderung menunda pernikahan untuk menghindari risiko kegagalan dan stres yang mungkin timbul.
- Stabilitas dan keamanan finansial
Kondisi keuangan yang belum stabil menjadi pertimbangan penting. Banyak perempuan ingin memastikan mereka mapan secara ekonomi sebelum mengambil tanggung jawab besar dalam pernikahan.
Kelima alasan ini menunjukkan bahwa keputusan menunda menikah umumnya didasari pertimbangan rasional, kesiapan diri, dan keinginan untuk menjalani hidup sesuai prioritas pribadi.
Berita Terkait
-
Curhat Pedih Helwa Bachmid: Bongkar Pernikahan Rahasia dengan Habib Bahar
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Selamat, Boiyen dan Rully Anggi Akbar Menikah Hari Ini
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik untuk Wanita: Desain Elegan, Fiturnya Bikin Berkendara Makin Nyaman
-
Hanum Mega Buat Perjanjian Pranikah Jelang Nikah, Trauma Masa Lalu?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan
-
Rayakan HUT ke-51, Semen Baturaja Salurkan Bantuan Rp715,1 Juta untuk Warga
-
Barasuara, Yura Yunita, dan Bernadya Bawa Euforia Suara Loka Palembang di Livin Fest 2025