Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 19 Mei 2025 | 17:11 WIB
Ilustrasi menu makanan bergizi gratis di Pali

Ketidakjelasan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan guru, mengingat program tersebut sebelumnya menjadi tumpuan harapan dalam upaya meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar anak-anak di sekolah.

Meski penyebab keracunan sudah diungkap—yakni kontaminasi bakteri pada bahan makanan dan air—belum ada kejelasan soal langkah evaluasi menyeluruh ataupun kepastian kapan program akan kembali berjalan.

Padahal, di balik insiden yang memilukan itu, banyak siswa yang merasakan manfaat nyata dari adanya makanan gratis setiap hari. Kini, yang tersisa hanyalah kecemasan: akankah program dilanjutkan dengan sistem pengawasan yang lebih ketat, atau justru dihentikan selamanya karena trauma dan ketakutan?

Baca Juga: Baru 3 Bulan Cerai, Wanita Muda di PALI Jadi Korban Nafsu Ayah Kandungnya Sendiri

Load More