SuaraSumsel.id - Libur panjang pekan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas perhiasan.
Pasalnya, harga emas perhiasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), justru mengalami penurunan signifikan dibanding pekan sebelumnya.
Menurut Awi, pemilik Toko Emas Makmur Jaya di kawasan 16 Ilir Palembang, harga emas perhiasan pada Senin (12/5/2025) berada di angka Rp10.250.000 per suku atau setara 6,7 gram dengan kadar 92 persen.
Harga ini turun dibandingkan 8 Mei lalu yang sempat menyentuh Rp10.600.000 per suku.
Baca Juga: Jamaah Kloter I Embarkasi Palembang Mulai Tinggalkan Madinah, Bergerak ke Makkah
"Penurunan harga ini cukup terasa. Untuk harga per gram-nya sekarang berada di kisaran Rp1.537.000. Biasanya kalau libur panjang begini, justru permintaan meningkat, tapi sekarang malah dapat harga lebih murah," ujar Awi saat ditemui di tokonya.
Efek Domino dari Kesepakatan Dagang Internasional
Turunnya harga emas di dalam negeri tak lepas dari dinamika harga emas dunia yang kini tengah berada dalam tren pelemahan.
Penurunan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan adanya kesepakatan dagang dengan Inggris.
Kesepakatan tersebut membuka pintu optimisme baru terhadap tercapainya perdamaian dagang antara AS dan negara-negara lainnya, termasuk China.
Baca Juga: Rawan! Lampu Merah Parameswara Jadi Sarang Pemalak, Warga Minta Polisi Bertindak
Pada 10 Mei 2025, pejabat tinggi Amerika dan China bertemu di Swiss.
Pertemuan itu disebut-sebut sebagai momen "total reset" dalam hal tarif dan hubungan perdagangan dua negara adidaya yang selama ini terlibat dalam perang dagang sengit.
Dalam pernyataannya di media sosial, Trump menyebut proses negosiasi berjalan dengan "bersahabat dan kooperatif", yang kemudian memicu ekspektasi positif pasar global.
Imbasnya, harga emas dunia yang sebelumnya berada di level tinggi sebagai aset safe haven (tempat perlindungan saat gejolak ekonomi), langsung merosot.
Para investor global mulai beralih ke aset berisiko seperti saham karena ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global tampak mulai mereda.
Momen Strategis bagi Konsumen Domestik
Menurut Awi, penurunan harga ini justru bisa menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin membeli emas, baik untuk investasi jangka panjang maupun sebagai perhiasan.
"Kalau tren global tetap kondusif, bukan tidak mungkin harga akan terus menurun. Tapi biasanya habis libur panjang, harga bisa naik lagi karena permintaan meningkat," jelasnya.
Awi juga menambahkan bahwa tren penurunan ini masih akan fluktuatif karena bergantung pada perkembangan selanjutnya dari hubungan dagang AS-China serta data ekonomi global lainnya.
Sementara itu, data dari pasar menunjukkan harga emas Antam juga mengalami koreksi yang cukup tajam.
Pada Senin ini, harga emas batangan Antam dilaporkan turun menjadi Rp1.905.000 per gram, turun dari pekan sebelumnya.
Pasar Masih Waspada, Tapi Optimis
Di sisi lain, meskipun tren harga emas menunjukkan penurunan, sebagian pelaku pasar tetap bersikap hati-hati dan tidak serta-merta bersikap optimistis.
Mereka menilai bahwa kesepakatan dagang antara negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan China, masih bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu jika muncul kembali ketegangan politik atau konflik kepentingan baru.
Ketidakpastian semacam ini membuat investor berhati-hati dalam mengambil keputusan, karena harga emas yang dikenal sensitif terhadap dinamika geopolitik dapat kembali melonjak kapan saja.
Kendati demikian, untuk saat ini pasar emas menikmati angin segar dari mencairnya ketegangan global, yang mendorong turunnya harga emas dunia dan berdampak langsung pada pasar domestik, termasuk di Palembang.
Bagi masyarakat di kota ini, situasi tersebut menjadi peluang emas—baik secara harfiah maupun kiasan—untuk membeli logam mulia dengan harga lebih terjangkau.
Momen libur panjang yang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan konsumtif kini bisa dialihkan menjadi kesempatan berinvestasi yang bijak, sebelum harga kembali naik seiring perkembangan isu global berikutnya.
Berita Terkait
-
Jamaah Kloter I Embarkasi Palembang Mulai Tinggalkan Madinah, Bergerak ke Makkah
-
Rawan! Lampu Merah Parameswara Jadi Sarang Pemalak, Warga Minta Polisi Bertindak
-
Sopir Angkutan Feeder Palembang Belum Gajian, PT TGM Akui Tunggakan Rp1 Miliar
-
Apa Bahan Dasar Pempek? Ini Rahasia Kelezatan Makanan Khas Palembang
-
2.583 Calon Haji Berangkat dari Embarkasi Palembang, Ini Tips Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Promo JSM Alfamart 23-25 Mei 2025, Detergen So Klin Pewangi Mulai Rp 8.900 Saja
-
Dapat Gratis Tisu dan Diskon Beras, Cek Promo Susu Berhadiah di Indomaret Hari Ini
-
Buruan Cek! DANA Kaget Hari Ini Siap Cairkan Saldo Gratis ke Dompet Digital
-
Belanja Harian Lebih Hemat! Cashback di Alfamart Cuma Pakai Kredivo
-
Satu Sentuhan QRIS di Palembang: Gerbang Aman Menuju Dunia Transaksi Tanpa Batas