SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan, provinsi yang dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang melimpah, kini menjadi sorotan utama dalam upaya transisi energi terbarukan di Indonesia.
Data terbaru dari Institute for Essential Services Reform (IESR) menunjukkan bahwa provinsi ini memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa, dengan kapasitas teknis mencapai 446.572 MW.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, hingga saat ini, Sumatera Selatan baru memanfaatkan sekitar 4,7 % dari potensi tersebut, dengan kapasitas terpasang energi terbarukan mencapai 989 MW.
Potensi ini meliputi berbagai sektor, seperti energi surya, hidro, bioenergi, dan panas bumi. Tentu saja, dengan kemajuan teknologi dan kebijakan yang mendukung, ada peluang besar untuk mempercepat pemanfaatan energi terbarukan di daerah ini.
Baca Juga: Mimpi Jadi Sultan Muda? Sumsel Siapkan 100.000 Pengusaha Muda, Ini Rahasianya
Dalam sebuah webinar bertajuk “Unlocking Potential: Optimalisasi Energi Terbarukan Sumatera Selatan untuk Masa Depan Berkelanjutan,” yang diselenggarakan oleh Generasi Energi Bersih (Gen-B) Chapter Palembang pada Sabtu (10/5/2025), Raden Raditya Yudha Wiranegara, Manager Riset IESR, menjelaskan bahwa energi surya dan hidro merupakan dua sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut di Sumatera Selatan.
"Energi surya dan hidro merupakan dua sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut di Sumatera Selatan. Potensi besar ini harus dioptimalkan agar transisi energi berjalan maksimal," ujar Radit dalam kesempatan tersebut.
Menurut data IESR, potensi energi surya di Sumatera Selatan mencapai 441.150 MW, sementara potensi energi hidro tercatat sebesar 287 MW.
Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah ini, Sumatera Selatan memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di Indonesia.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, tantangan besar masih harus dihadapi. Dominasi energi fosil dalam bauran energi nasional, serta terbatasnya insentif dan kebijakan yang mendukung energi terbarukan, menjadi hambatan yang signifikan.
Baca Juga: Viral Kasus Begal Bank Mekaar Rp80 Juta Ternyata Rekayasa: Pegawai Jadi Otak Aksi
Proyek energi terbarukan sering kali dianggap berisiko tinggi oleh investor karena adanya ketidakpastian kebijakan dan masalah bankability yang belum terpecahkan.
Untuk itu, Radit menekankan pentingnya komitmen dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam mengatasi hambatan tersebut.
Pemerintah perlu memperkuat regulasi, mempercepat pengadaan lahan melalui mekanisme Online Single Submission (OSS), serta menetapkan target yang jelas dan terukur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Semua langkah ini diperlukan untuk memastikan adanya alokasi lahan bagi proyek energi terbarukan di masa depan.
Dalam webinar yang sama, Ketua Chapter Palembang Generasi Energi Bersih, Bagas Pratama, mengungkapkan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Menurut Bagas, generasi muda merupakan kelompok yang akan paling terdampak oleh kebijakan energi di masa depan, sehingga harus menjadi aktor aktif dalam mendukung transisi ini.
"Edukasi melalui webinar ini kami harap dapat memperluas wawasan masyarakat Sumatera Selatan, terutama generasi muda, agar memahami betapa pentingnya peran kita bersama dalam memastikan transisi energi berjalan dengan adil dan inklusif," ungkap Bagas.
Sebagai komunitas yang fokus pada isu energi bersih, Generasi Energi Bersih Chapter Palembang berperan sebagai jembatan antara masyarakat, pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk mempercepat adopsi energi terbarukan di Sumatera Selatan.
Melalui kolaborasi yang solid, diharapkan bahwa transisi energi yang lebih cepat dan lebih efisien dapat terwujud, memberikan dampak positif tidak hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan potensi yang besar dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Sumatera Selatan dapat menjadi model transisi energi terbarukan di Indonesia.
Generasi muda, sebagai garda terdepan, harus siap untuk mengambil bagian dalam proses ini, mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Berita Terkait
-
Mimpi Jadi Sultan Muda? Sumsel Siapkan 100.000 Pengusaha Muda, Ini Rahasianya
-
Viral Kasus Begal Bank Mekaar Rp80 Juta Ternyata Rekayasa: Pegawai Jadi Otak Aksi
-
Kadin Expo 2025: Herman Deru Dorong Kopi Sumsel Tembus Pasar Internasional
-
Diskominfo Se-Sumsel Kompak Dorong Digitalisasi: Tuntaskan Blank Spot di Sumatera Selatan
-
Kemenkumham Klaim Tak Ada Napi Luka-Luka dalam Kerusuhan Lapas Muara Beliti
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Mobil Bekas Murah 1000cc Mulai Rp30 Jutaan: Mungil Tak Boros Garasi, Irit, dan Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
Pilihan
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
-
Apa yang Dilakukan Pemain Keturunan Liburan ke Kampung Halaman saat Jeda Kompetisi?
-
Persib Kembali Rekrut Pemain Asing, Kali Ini Giliran Berguinho
Terkini
-
Harga Emas Terjun Bebas Lagi! Cek Nilai Terbarunya di Palembang Sekarang
-
Lagi Tren Banget! Ini 5 Alasan New Balance vs Salomon Jadi Sepatu Paling Hype 2025
-
Terbaru 2025! 34 SPKLU di Sumsel Siap Dukung Perjalanan Mobil Listrik Tanpa Cemas
-
6 Rekomendasi Desain Kamar Mandi Minimalis, Solusi Elegan untuk Rumah Kecil!
-
Beli Rumah Impian dengan KPR BCA? Cek Dulu Simulasi Angsuran & Suku Bunga Terbaru