SuaraSumsel.id - Arus lalu lintas perairan Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali normal usai kejadian meledaknya sebuah kapal jukung pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 16:40 WIB.
Ucok (41) warga tepi Sungai Musi Kawasan I Ilir Palembang, mengatakan sisa ledakan kapal sudah dibersihkan pada Sabtu (10/5/2025) pagi.
"Saat ini hanya tersisa bekas atap kapal yang terbuat dari kayu, dan kapal - kapal serta perahu sudah melintas normal di Sungai Musi," kata Ucok, Sabtu (10/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa kapal jukung itu meledak di kawasan 5 Ulu Palembang dan hanyut ke kawasan I Ilir.
Puing-puing kapal itu berada di tengah-tengah sungai dan sempat menghambat kapal lain yang hendak melintas, sehingga pada saat penanganan puing nya diseret ke pinggir sungai agar tidak menghambat penanganan.
Sementara Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Jumat (8/5/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.
Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescue nya yang berjumlah tujuh orang lengkap dengan peralatan SAR air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Adapun kronologi meledaknya kapal jukung bermuatan sembako, gas elpiji dan 3 unit kendaraan bermotor yang hendak berlayar dari Palembang menuju karang agung.
"Sebelum berlayar kapal jukung tersebut mengisi BBM di SPBB 3-4 ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, namun saat melakukan pengisian BBM tiba-tiba kapal meledak. Penyebab kejadian masih diselidiki pihak kepolisian," katanya.
Baca Juga: Dari Tari Pendet hingga Rodat, Sepekan Workshop Dinda Bestari Hidupkan Seni Tradisi Palembang
Kapal jukung dengan nama Do'a ibu POB 7 orang (2 orang Nahkoda dan 5 orang ABK). Berikut identitas korban.
1. Hamka (Lk/40th/ABK)
2. Reka (Lk/34th/ABK)
3. Hasbi (Lk/40th/ABK)
4. Ismail (Lk/45th/ABK)
5. Sukri (Lk/45th/ABK)
6. Syafudin (Lk/49th/Nakhoda)
7. Ebit (Lk/43th/Nakhoda)
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit 3 orang dinyatakan rawat jalan dan 4 orang rawat inap dikarenakan mengalami luka yang cukup serius.
Sebelumnya kebakaran kapal jukung di Sungai Musi juga pernah terjadi pada 1 April 2024 lalu. Saat itu kapal sedang mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Apung Palembang.
"Setelah SPBB tersebut tutup, kapal jukung masih berada di lokasi dan mengalami ledakan," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono.
Kapal tersebut membawa empat ABK termasuk Dedi, Krisna, dan Endut. Pukul 20.30 WIB, terdengar ledakan hebat di sekitar perairan SPBB Apung.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBB," katanya.
Ia menambahkan titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB yang mengalami kerusakan parah. Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB.
Percikan api yang mencapai atap SPBB, dapat disimpulkan bahwa ledakan tersebut berasal dari kapal.
Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pengemudi kapal diketahui bernama Askolani tewas. Sementara dua di antaranya kritis yakni Dedi dan Krisna dan satu korban lagi Endut masih dalam pencarian.
"Satu korban lagi yakni Endut hingga kini masih dalam pencarian,"ujar dia .
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengerahkan tim sisir untuk mencari satu korban akibat ledakan kapal jukung di Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan.
"Pencarian satu korban akibat ledakan kapal jukung kami lakukan dengan menyisiri Sungai Musi," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin.
Berita Terkait
-
Dari Tari Pendet hingga Rodat, Sepekan Workshop Dinda Bestari Hidupkan Seni Tradisi Palembang
-
Terungkap di Sidang Kabut Asap Sumsel: Kebakaran Berulang di Konsesi Korporasi Raksasa
-
Kilang Pertamina Plaju Siapkan Avtur Berkualitas Dukung Haji 2025
-
Harga Emas di Palembang Naik Tajam, Tembus Rp 10,6 Juta per Suku Hari Ini
-
Lowongan Executive Chef di The Alts Hotel Palembang, Kirim CV Sekarang!
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
5 Fakta Viral Dokter RSUD Sekayu Diancam Brutal, Kini Pelaku Diburu Polisi
-
Harga Proklamasi! Kopi Susu Kenangan vs Janji Jiwa, Beneran Cuma 8 Ribuan?
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Carat Banyuasin Jadi Proyek Strategis yang Dikebut Sumsel?
-
Program Literasi Anak Negeri dari BRI Jangkau Sekolah-sekolah di Daerah Tertinggal
-
Gajah Sumatera dan Manusia: 2.500 Tahun Persahabatan yang Kini Terancam Punah