SuaraSumsel.id - Minggu dini hari, 27 April 2025, malam yang seharusnya sunyi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), justru berubah menjadi mencekam.
Di tengah keheningan yang seolah membungkus kawasan Jalan Wirajaya V Perum, Kecamatan Ilir Barat I, jeritan kepanikan mendadak membelah malam.
Seorang bocah mungil berusia lima tahun berinisial N, nyaris hilang, hampir raib ditelan gelapnya malam tanpa jejak.
Kisah penculikan anak 5 tahun bermula dari sebuah kepercayaan yang mungkin dianggap sepele: meninggalkan seorang anak sendirian di rumah. Pelaku akhirnya babak belur digerebek warga.
Di tengah sepinya malam, tanpa pengawasan, rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru menjadi arena bahaya.
Tanpa diketahui, dari balik pekatnya malam, muncul sosok Slamet Riyadi (34), pria yang membawa niat jahat di balik ketukan pintu.
Dengan modus pura-pura, ia mengetuk pintu belakang rumah korban. Di dalam, bocah kecil itu, yang mungkin merasa takut sendirian, memberanikan diri membuka pintu.
Saat itulah, dalam sekejap, tubuh mungil itu langsung digendong dan dibawa kabur, menghilang di kegelapan.
Tanpa satu pun saksi, tanpa sempat ada teriakan. Palembang yang biasa tenang, malam itu, mulai bergerak dengan gelombang kegelisahan — sebuah penculikan baru saja terjadi.
Baca Juga: Bandara SMB II Palembang Internasional Lagi, Peluang Ekspor Kopi Sumsel Melejit
Di tengah sepinya malam, tanpa pengawasan, rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru menjadi arena bahaya.
Tanpa diketahui, dari balik pekatnya malam, muncul sosok Slamet Riyadi (34), pria yang membawa niat jahat di balik ketukan pintu.
Dengan modus pura-pura, ia mengetuk pintu belakang rumah korban. Di dalam, bocah kecil itu, yang mungkin merasa takut sendirian, memberanikan diri membuka pintu. Saat itulah, dalam sekejap, tubuh mungil itu langsung digendong dan dibawa kabur, menghilang di kegelapan.
Tanpa satu pun saksi, tanpa sempat ada teriakan. Palembang yang biasa tenang, malam itu, mulai bergerak dengan gelombang kegelisahan — sebuah penculikan baru saja terjadi.
Dengan modus licik, Slamet mengetuk pintu belakang rumah. Ketakutan dalam kesendirian, bocah malang itu akhirnya membuka pintu. Sekejap saja, Slamet menggendong tubuh kecil itu, membawanya kabur menuju kegelapan.
Sekitar pukul 04.00 WIB, saat orang tua N pulang, rumah terasa aneh. Sunyi. Kosong. Anak kesayangan mereka tak terlihat di mana pun.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara SMB II Palembang Internasional Lagi, Peluang Ekspor Kopi Sumsel Melejit
-
Culik Anak 5 Tahun di Palembang, Slamet Riyadi Babak Belur Dihajar Warga
-
Sumatera Selatan: Surga Alam, Budaya dan Ekonomi yang Wajib Dijelajahi
-
Bandara SMB II Kembali Internasional, Penerbangan ke Malaysia Dibuka Lagi
-
Terungkap, Ini Identitas 8 Tahanan Polres Lahat yang Kabur Misterius
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Sneakers Bau Apek? Hilangkan dengan 3 Trik Mudah Ini dalam Semalam
-
Di Balik Usaha Buah Isti, 5G Telkomsel Jadi Jalan Sat Set Menuju Kepuasan Pelanggan
-
Biar Nggak Ketipu! Ini 5 Cara Cepat Bedakan Adidas Samba Original dan KW
-
7 Rekomendasi Popok Lansia Paling Nyaman, Pilihan Terbaik untuk Orang Tua
-
Bayi Demam Bikin Panik? Ini 7 Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat di Rumah